Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makin Yakin Jokowi Target Rebut PDIP dan Golkar, Hasto Tantang Ayah Gibran Terang-terangan

Hasto mengklaim jika kabar Jokowi ingin mengambil alih kursi ketua umum dari Partai Golkar dan PDIP itu memang nyata.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto makin yakin dengan siasat Presiden Jokowi, yang ingin rebut partai banteng. 

Idrus blak-blakan mendukung Ketua Umum Golkar sekaligus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, untuk memimpin kembali Golkar.

Menurut Idrus, dukungan tersebut sangat wajar karena Airlangga dianggap berprestasi dalam Pemilu 2024 (Pileg dan Pilpres).

"Karena Pak Airlangga dianggap berprestasi, maka tentu ada respon positif dari seluruh keluarga besar (Golkar) masih menginginkan. Itu wajar saja," kata Idrus di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (3/4/2024).

 Dia menjelaskan, Airlangga mampu menaikkan perolehan kursi Partai Golkar di DPR RI menjadi 102 kursi.

"Munculnya dukungan kepada Pak Airlangga itu adalah sangat realistis," ujar Idrus.

Sebaliknya, kata Idrus, pihaknya yang tak menginginkan Airlangga kembali menjadi ketua umum justru dianggap tak wajar.

"Saya kira yang tidak menginginkan itu malah tidak wajar. Kenapa? Karena berarti tidak menghargai prestasi orang," ucapnya.

Dukungan agar Airlangga kembali memimpin Golkar mulai berdatangan menjelang Musyawarah Nasional (Munas) partai berlambang pohon beringin itu pada Desember 2024.

Terbaru, Pengurus Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 sudah mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga.

Selain Kosgoro 1957, Organisasi Masyarakat (Ormas) Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) juga mendukung Airlangga.

NH Juga tolak Jokowi

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Nurdin Halid, menegaskan partainya solid mendukung Airlangga Hartarto kembali menjabat sebagai Ketua Umum.

Hal ini disampaikan Nurdin Halid dalam sebuah pernyataan di kediamannya, Jl Mapala, Makassar, Selasa (2/4/2024) malam.

Mantan Ketua PSSI ini menyampaikan, kader kompak dukung Airlangga Hartarto untuk kembali memimpin Golkar periode 2024-2029.

Adapun Munas Golkar digelar pada Desember 2024 mendatang.

"Sangat layak Airlangga Hartarto memimpin. Memimpin Golkar dari 85 kursi (DPR RI) menjadi 102 tidaklah mudah, dan Airlangga sangat layak untuk tugas ini," tegasnya.

Lebih lanjut, Nurdin Halid menegaskan, Golkar telah bertekad untuk tidak menerima campur tangan dari orang luar. 

"Golkar adalah partai lama dan berpengalaman, yang telah menghadapi berbagai goncangan. Kami tidak akan membiarkan campur tangan dari orang luar mengganggu proses internal partai," jelasnya.

Pernyataan Nurdin Halid ini menunjukkan komitmen kuat dari Golkar untuk mempertahankan integritas dan otonomi partai.

Serta dukungan solid terhadap Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

Muncul wacana menjadikan Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Umum Partai Golkar

Wacana tersebut diusulkan oleh anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam.

Suara Melonjak di Pileg 2024, Ketua Bidang Ormas Golkar Dukung Airlangga Terpilih Aklamasi

Ketua bidang organisasi masyarakat (Ormas) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Fahd El Fouz Arafiq mendukung Airlangga Hartarto kembali terpilih secara aklamasi untuk memimpin Partai Golkar periode ketiga 2024-2029.

"Mendukung penuh dan meminta Pak Airlangga kembali memimpin Partai Golkar ke depan," ujar Fahd di kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta, Selasa (2/4/2024) dikutip Tribunnews.

Dia mengungkapkan, salah satu alasan Airlangga kembali dicalonkan untuk memimpin partai Golkar karena kemenangan besar di Pemilu 2024.

Menurut dia, berkat kehebatan dan kecermatannya dalam menggerakkan seluruh potensi Partai Golkar.

Sehingga partai berlambang beringin itu mendapat suara kedua terbesar dalam pemilu lalu.

"Model kepemimpinan serta strategi jitu yang diterapkan pak airlangga membuat partai ini meraih suara signifikan dalam pemilu legislatif maupun pemilu presiden kemaren," ungkap mantan Ketum PP AMPG tersebut.

Menurutnya, pencapaian Partai Golkar sebesar 23.208.654 suara atau 15,29 persen, merupakan buah dari kepemimpinan Airlangga dalam memaksimal semua potensi partai, mendayagunakan struktural organisasi, dengan kepemimpinan yang tegas, berkualitas dan tepat sasaran ujar mantan Ketum DPP KNPI tersebut.

Fahd menilai Airlangga memiliki peran sentral dalam kemenangan pileg maupun pilpres.

Sehingga berhasil membalikkan prediksi, hasil survei maupun pesimisme yang berkembang sebelum pemilu tentang turunnya suara partai.

"Pak Airlangga membuktikan diri bahwa faktanya beliau sangat mumpuni dalam merumuskan strategi untuk meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap Partai Golkar dan capres prabowo subianto," tegas Fahd. (*)


 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved