RTD S3 Sosiologi Unhas
Iqbal Latief: Peran Civil Society di Indonesia Semakin Memudar
Muh Iqbal Latief prihatin terhadap penurunan yang signifikan dalam peran masyarakat sipil atau civil society.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Lalu adanya Anggota BPK Achsanul Qosasi ditangkap Kejaksaan Agung. Ruang kerja anggota BPK digeledah KPK.
Hakim agung ditangkap KPK, hakim konstitusi melanggar etik berat.
Masalahnya lainnya ada polisi ikut jualan narkotika.
Ada juga ajudan menembak ajudan. Ada jaksa jadi makelar perkara.
"Ada pimpinan KPK menjadi tersangka oleh polisi. Sudah enam menteri masuk bui," tambahnya.
Wakil menteri yang jadi tersangka, tetapi ikut rapat dengan DPR.
Rentetan penyimpangan dalam Pemilu 2024 mendorong gelombang seruan kritik dari berbagai kelompok sivitas akademika.
Olehnya, hadirnya sivitas akademika dalam bernegara memberikan signifikansi tersendiri bagi perjuangan rakyat dan moralitas.
"Saya kira praktik-praktik kekuasaan yang jauh dari nilai moral dan etik, tidak boleh didirikan. Di situlah peran intelektual kampus untuk bersuara," terangnya. (*)
Umar Sholahudin Sebut 5 Tahun Terakhir Tata Kelola Pemerintahan Jauh dari Nilai Etik dan Moral |
![]() |
---|
Umar Sholahudin: Indeks Demokrasi Indonesia Turun Signifikan 10 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
7 Tantangan Besar Civil Society di Indonesia Menurut Iqbal Latief, Termasuk Media Sosial dan Politik |
![]() |
---|
Bahas Peran Kampus dalam Gerakan Civil Society, Umar Sholahuddin Soroti Cawe-cawe Politik Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.