RTD S3 Sosiologi Unhas
Iqbal Latief: Peran Civil Society di Indonesia Semakin Memudar
Muh Iqbal Latief prihatin terhadap penurunan yang signifikan dalam peran masyarakat sipil atau civil society.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dimana, muncul perdebatan tentang cacat etika dan moralitas dalam beberapa prosedur demokrasi terkait helatan Pilpres 2024.
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam membangun demokrasi yang lebih substansial.
Olehnya, Iqbal menegaskan pentingnya peran negara dalam membangun civil society yang kuat.
"Negara harus aktif dalam mendukung pertumbuhan civil society yang kuat, karena ini akan menjadi pondasi yang penting bagi kesinambungan penyelenggaraan negara yang sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi," jelasnya.
Baca juga: Akademisi Unhas Iqbal Latief Terpilih Jadi Sekjen ISI Pusat
Terakhir, Iqbal menyoroti bahwa masalah yang dihadapi saat ini tidak hanya bersifat struktural, tetapi juga berkaitan dengan budaya politik bangsa.
"Kita ingin membangun budaya demokrasi dan politik yang kuat, namun masih terdapat anomali yang perlu diatasi," tandasnya.
Pernyataan Iqbal Latief ini menjadi panggilan untuk lebih mendalami peran civil society dalam proses demokratisasi di Indonesia.
Serta menanggapi tantangan-tantangan yang dihadapi dalam memperkuat demokrasi substansial.
Diskusi ini menampilkan narasumber terkemuka di bidangnya.
Sebagai narasumber, hadir Ketua Program Studi S2 Sosiologi Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr Rahmat Muhammad.
Lalu Ketua ISI Pusat sekaligus Dosen Sosiologi S3 Unhas, Dr Muh Iqbal Latief, dan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Dr Umar Sholahuddin.
Diskusi dimoderatori oleh Mahasiswa Program Doktor Sosiologi Unhas, Hidayah Muhallim.
Baca juga: Seruan Moral Forum Dosen Sulsel, Desak Presiden Jokowi Tetap Netral dalam Pemilu 2024
Dalam kesempatan itu, Dr Umar Sholahuddin blak-blakan sampaikan kondisi terkini politik Indonesia pasca Pemilu 2024.
Dia mengungkapkan pandangannya tentang kondisi politik Indonesia pasca Pemilu 2024.
Dr Umar Sholahuddin secara blak-blakan menyoroti peran Presiden Joko Widodo dalam helatan pemilu yang baru saja berlangsung.
Umar Sholahudin Sebut 5 Tahun Terakhir Tata Kelola Pemerintahan Jauh dari Nilai Etik dan Moral |
![]() |
---|
Umar Sholahudin: Indeks Demokrasi Indonesia Turun Signifikan 10 Tahun Terakhir |
![]() |
---|
7 Tantangan Besar Civil Society di Indonesia Menurut Iqbal Latief, Termasuk Media Sosial dan Politik |
![]() |
---|
Bahas Peran Kampus dalam Gerakan Civil Society, Umar Sholahuddin Soroti Cawe-cawe Politik Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.