PROFIL Apiaty K Amin Syam Raih Profesor Bidang Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Pepabri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Dr Ir Hj Apiaty K Amin Syam dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri), Makassar, Sulsel.

Pengukuhan legislator Golkar Makassar ini digelar Senin (15/1/2024), di Ballroom Pinisi, Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Makassar.

Istri mantan Gubernur Sulsel Mayjen (Purn) HM Amin Syam dinaikkan jabatannya menjadi Profesor (NIDK) dalam bidang ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, dengan angka kredit sebesar 877,50.

Surat Keputusan tersebut dibacakan dalam rapat senat terbuka oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sultanbatara). 

Apiaty dikategorikan sebagai seorang praktisi atau dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) : 8814700016 dengan kompetensi luar biasa sehingga mumpuni untuk menjadi seorang Profesor.

Sekadar infromasi, Dosen NIDK mendapatkan pengakuan yang sama dengan dosen NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).

Baik dari jabatan akademik, maupun kesempatan mendapatkan sertifikasi dosen bahkan menjadi guru besar.

Apiaty K Amin Syam menjadi salah satu tokoh perempuan Sulsel dengan segudang pengalaman. 

Perjalanannya bukan hanya di dunia politik, ia juga pernah berada di jajaran eksekutif. 

Sederet jabatan yang pernah diemban di Kota Makassar antara lain Kepala Dinas Keindahan Pemkot Makassar. 

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemkot Makassar, Asisten Administrasi Pemkot Makassar, Asisten Slumber Daya Manusia (SDM) Pemkot Makassar. 

Apiaty juga pernah berkarir di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Makassar sebagai dewan pengawas. 

Antara lain sebagai Ketua Badan Pengawas Perusahaan Daerah (Perusda) Terminal Pemkot Makassar 

Ketua Badan Pengawas Perusda Parkir Pemkot Makassar, serta Ketua Badan pengawas Perusda Pasar Pemkot Makassar. 

Politisi Golkar Makassar ini juga aktif di berbagai organisasi. Ia sudah terbiasa menjadi pemimpin.