Partai Golkar
Mimpi Ketua Partai Golkar Sulsel Dua Periode tak Pernah Terwujud
Partai Golkar dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk level Sulawesi Selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM- Partai Golkar dalam waktu dekat ini akan melaksanakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk level Sulawesi Selatan.
Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe berencana untuk maju kembali dalam Musda yang bakal digelar akhir tahun ini.
"Saya lihat dulu sesuai kebutuhan partai. Kalau Partai Golkar masih membutuhkan saya, mengapa tidak? Tapi saya sebagai kader sangat siap," tegas Taufan Pawe usai hadiri Buka Bersama PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (18/3/2025) malam.
Taufan Pawe terpilih sebagai ketua pada Agustus 2020 lalu.
Kemudian, mantan wali kota Parepare ini dilantik menjadi ketua DPD Partai Golkar Sulsel November 2020.
Saat ini, Taufan Pawe duduk di komisi II DPR RI, komisi membidangi pemerintahan. Komisi II bermitra dengan Kementerian Dalam Negeri, KPU, Bawaslu RI.
Pemilu 2024 lalu, TP, akronim akrabnya, maju melalui daerah pemilihan Sulsel II. Ia meraih suara 57.955.
Dirinya berhasil lolos ke parlemen senayan, setelah PPP gagal mencapai 4 persen.
Baca juga: Taufan Pawe: Pemilu 2029 Harus Efisien, Putusan MK Butuh Regulasi Turunan yang Jelas
Ia menggantikan posisi ketua DPP PPP, Muhammad Aras.
Di bawah kepemimpinannya, Partai Golkar untuk pertama kalinya kalah di pemilu level provinsi.
Dalam perjalanan partai berumur 51 tahun pasca reformasi, Partai Golkar sudah mempunyai tiga ketua definitif dan dua pelaksana tugas.
Mereka adalah Amin Syam, Ilham Arief Sirajuddin, Syahrul Yasin Limpo, Nurdin Halid, dan terakhir Taufan Pawe.
Dari mereka semua tak ada seorang pun dua periode memimpin Beringin.
Amin Syam terpilih sebagai ketua DPD Partai Golkar Sulsel dan Pemilihan gubernur Sulsel tahun 2003.
Saat itu, ia bersama wakilnya, Syahrul Yasin Limpo berhasil memenangkan Pilgub Sulsel lewat DPRD dengan 39 suara dari 75 total suara, Nurdin Halid-Iskandar Mandji dan Aksa Mahmud-Malik Hambali sama-sama meraih 18 suara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.