Rafale Senjata dari Jenderal Napoleon
Ada kemiripan Jenderal Prabowo Subianto dengan Jenderal Napoleon. Mereka tidak mau menerima laporan asalan dari prajurit.
Jenderal Prabowo Subianto yang punya hati sportif menghentikan kepada pasukannya "jangan Tembak dia" apapun dia Xanana adalah pemimpin Fretelin dia adalah Jenderal. (Referensi: kesaksian Lentjend (pur) Geerhan Lantara).
Masih dalam adegan film Napoleon, saat pasukan Jenderal Napoleon terdesak oleh pertempuran terakhir melawan pasukan Inggris, berdiri dalam Tenda, dan masuk target bidikan Sniper Pasukan Inggris, sang Komandan membentak untuk tidak menembak Jenderal Napoleon, apapun dia adalah Jenderal.
Jiwa sportif Jenderal Prabowo Subianto terlihat dalam Debat Capres 3 kemarin.
Walau dia dibully dan dicaci atau diserang oleh salah satu lawan capres, yang katanya profesor, tapi tidak memiliki etik, hanya karena modal struktur kata-kata dan lebih penting untuk diketahui, kubu profesor sangat tidak paham alusista pertahanan udara.
Sebagai Jenderal yang berpengalaman dalam medan tempur, Jenderal Prabowo Subianto tetap tenang dan sabar.
Dia tidak termakan gertakan dan serangan untuk dapat membuka strategi pertahanan di bawah kementeriannya yang bisa saja dibaca oleh Negara Tetangga, hanya karena mau menang dalam suatu perdebatan.
Begitula gambaran film Napoleon, ada pasukan sportif, jujur, dan ada orang munafik, serta menjadi penghianat (air susu dibalas air tuba).
Sebagai Menteri Pertahanan, diam-diam dan kerja senyapnya, memutuskan membeli senjata RAFALE atau pesawat tempur super canggih generasi ke 4 dari Negeri Jenderal Napoleon.
Rafale adalah pesawat tempur multi-peran bermesin ganda yang diproduksi oleh Dassault Aviation dari Perancis. dapat melakukan berbagai peran, termasuk misi superioritas udara, serangan darat, pengintaian, dan pencegahan nuklir.
Rafale dikenal dengan avionik canggih, kemampuan siluman, kemampuan manuver tinggi, dan sistem senjata serbaguna.
Konfigurasi Pesawat Tempur RAFALE:
1. Pertempuran Udara-ke-Udara: Rafale dapat dikonfigurasi untuk pertempuran udara-ke-udara dengan dilengkapi rudal udara-ke-udara seperti rudal jarak jauh Meteor dan rudal MICA. Rudal-rudal ini memungkinkan Rafale untuk menghadapi dan menetralisir ancaman pesawat musuh.
2. Serangan Udara ke Darat: Untuk serangan udara ke darat, Rafale dapat membawa berbagai amunisi, termasuk rudal jelajah SCALP, senjata udara-ke-darat modular AASM, dan bom berpemandu laser GBU . Senjata-senjata ini memungkinkan Rafale menyerang sasaran darat dengan akurasi dan efektivitas tinggi.
3. Pengintaian: Rafale dapat dilengkapi dengan berbagai peralatan intelijen, pengawasan, dan pengintaian (ISR), termasuk pod sensor eksternal. Pod ini memungkinkan pesawat mengumpulkan informasi intelijen secara real-time dan menangkap citra udara untuk misi pengintaian.
4. Pencegahan Nuklir: Rafale mampu membawa dan mengirimkan senjata nuklir, mendukung strategi pencegahan nuklir. Pesawat ini dapat dilengkapi dengan rudal nuklir ASMP-A
Affan Dilindas Rantis, Komunitas Ojol Luwu Suarakan Duka |
![]() |
---|
Mengenal Fungsi Kendaraan Taktis Brimob Pelindas Drivel Ojek Online di Jakarta, Berat 12 Ton |
![]() |
---|
2 Penyebab Bupati Maros Raih Baznas Award 2025, Baznas Berhasil Himpun Zakat Rp 6 Miliar |
![]() |
---|
Sosok Irfan Yusuf Politisi Gerindra Calon Kuat Menteri Haji dan Umrah, Kader NU Cucu Hasyim Asyari |
![]() |
---|
Profil Gus Irfan Kader NU Pernah Bantu Prabowo di Pilpres 2019 Tunggu Restu Jadi Menteri Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.