Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang di Kongres HMI

AKHIR pekan lalu, ribuan kader HMI viral di media massa, setelah aksinya menggelar unjuk rasa dan membakar ban di pelabuhan Soekarno Hatta Makassar Su

|
Editor: Ari Maryadi
Istimewa
Mulawarman: Jurnalis, Alumni HMI 

Praktik ini boleh jadi berjalin kelindan dengan demokrasi elektoral di internal HMI yang mahal.

Bila selama ini masih berkembang bahwa dibalik setiap suara pemilih ada nilai nominalnya, jelas akan sulit mengubah pelaksanaan Kongres HMI yang ramah dan murah dikantong.

Di satu sisi, organisasi ini tidak memiliki mesin ekonomi yang stabil, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pengkaderan.

Namun, upaya ke arah itu tetap harus ditempuh.

Karena HMI punya tradisi dari para pendahulunya yang telah mengajarkan bahwa intelektual menjadi modal utama dalam masa depan kepemimpinan PB HMI.

Bagaimana para mantan-mantan ketua PB HMI lahir dan terpilih karena memang punya kapasitas intelektual dan leadership yang mumpuni.

Sehingga kader terbaik berkesempatan memimpin.

Di sisi lain, upaya menyiapkan cadangan ekonomi dalam rangka mendukung kinerja organisasi, PB HMI khususnya KAHMI tempat berkumpulnya Alumni HMI perlu lebih aktif didorong memiliki kemandirian.

Terutama dalam mengaktifkan unit-unit yang dapat menggerakan bisnis.

Bila sejauh ini kader-kader terlalu menggantungkan support kegiatan pada jaringan para alumni KAHMInya, maka ke depan melalui unit bisnis yang dibangun akan bisa lebih mandiri.

"Tidak salah jika PB HMI dan KAHMI mencontoh cara Muhammadiyah, Ormas terkaya di Asia, mencapai kemandiriannya," kata Jamaluddin Syamsir mantan Ketua HMI Cabang Makassar.

Kemitraan PB HMI dengan para senior maupun organ KAHMI harus diarahkan pada level yang lebih produktif.

Dalam bahasa sederhana: para kader disiapkan kail dibandingkan umpan.

Sekaligus tentu saja kolamnya.

Pasalnya, jangan sampai kolamnya milik orang lain, sehingga kail yang diberikan justru tidak bisa dipakai, karena kolamnya sudah bukan lagi milik kita, tapi negara lain.

Dengan skema itu diharapkan, para kader HMI lebih mandiri.

Sehingga tidak ada lagi calon ketua umum yang bergantung kapital dari para seniornya.

Dan Demokrasi di HMI akan menjadi lebih sehat. Semoga.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved