Dokter Abdul Azis Wafat
Detik-detik Meninggalnya dr Abdul Azis di Tanah Suci, Dari Nyeri Dada hingga Terintubasi
Meski tim medis berupaya maksimal, dr Azis akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabar duka menyelimuti dunia medis dan komunitas kemanusiaan di Kota Makassar.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Makassar sekaligus Ketua Yayasan Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan), dr Abdul Azis SpU, meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (2/11/2025).
“Iya betul, beliau meninggal dunia,” ujar kerabat dekat dr Azis, dr Fuad Fajrin Muhammadiah, Sp.N, M. Biomed.
Dokter yang dikenal dermawan dan aktif dalam kegiatan sosial ini sebelumnya berangkat bersama sang istri untuk menunaikan ibadah umrah pada akhir Oktober 2025, dengan rencana melanjutkan perjalanan ke Palestina.
Namun, takdir berkata lain.
Saat berada di Tanah Suci, dr Azis merasakan nyeri dada hebat (chest pain).
Ia segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, di mana ia langsung mendapatkan perawatan intensif.
Kondisinya sempat kritis, dan ia harus terintubasi untuk menjaga pernapasannya.
Meski tim medis berupaya maksimal, dr Azis akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Momen itu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh komunitas medis yang mengenalnya.
Humas Mahtan, Aulia, mengenang almarhum sebagai sosok yang sangat sosial dan peduli terhadap sesama.
“Beliau orang yang baik dan sosial. dr Azis berharap Mahtan terus berjalan, membantu siapa pun yang ingin berhijrah,” ujarnya.
Saat ini, sejumlah kolega dan sahabat almarhum, termasuk dr Ihsan Kitta dan beberapa pendiri Mahtan, telah bertolak ke Mekkah untuk memberikan penghormatan terakhir.
Lahir di Nipah Panjang, 17 Mei 1977, dr Azis dikenal ulet dan berjiwa pemimpin.
Ia menempuh pendidikan di Jurusan Kedokteran Universitas Hasanuddin dan aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan serta misi kemanusiaan di Sulawesi.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.