Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luncurkan Aplikasi Inzting, Pj Gubernur Sulsel Harap Angka Stunting Bisa Ditekan hingga 14 Persen

Aplikasi Inzting merupakan pusat data perkembangan angka stunting di 24 kabupaten kota Sulsel.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH IMTIYAAZ
Launching aplikasi Inzting di Rujab Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (3/10/2023) malam. Aplikasi ini merupakan pusat data perkembangan angka stunting di Sulsel. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin melaunching aplikasi Inzting di Rujab Gubernur Sulsel, Makassar, Selasa (3/10/2023) malam.

Inzting merupakan akronim dari Ikhtiar men-Zerokan Stunting.

Aplikasi ini merupakan pusat data perkembangan angka stunting di Sulsel.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar ingin adanya pusat data satu pintu di tingkat provinsi.

"Pertama ada data dulu, satu data karena uang yang terbatas ini harus bisa terkonsolidasi. Maka harus berangkat adanya teknologi," katanya.

"Wilayah kita ini ada di pulau-pulau,ada di gunung-gunung, ada lembah-lembah. Jadi saya ingin ada satu data digunakan oleh seluruh kabupaten kota semua gitu. Selama ini kan beda-beda Kabupaten ini pakai data ini, provinsi lain lagi," sambungnya.

Angka stunting di Sulsel menurutnya masih tinggi.

Sedangkan target pemerintah di 2024 bisa ditekan hingga 14 persen.

"Sulsel kita cukup tinggi karena kita angkanya 27 kan sementara rata-rata nasional 2024 harus 14 persen. nah makanya kawan-kawan saya ingatkan di delapan arah kebijakan pemerintah," jelasnya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengaku terobosan aplikasi Inzting begitu lengkap.

Pemantauan dilakukan sebelum menikah hingga melahirkan anak.

Baca juga: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Jadi Bapak Asuh Anak Stunting Sulsel

"Tadi saya pelajari apliksinya, di sini dari hulu sampai hilir. Mulai dari remaja, mau nikah, hamil dan setelah melahirkan sampai batita. Ini tercover semua di aplikasi Inzting," jelasnya.

Hasto menyebut kesenjangan antar daerah di Sulsel masih tinggi.

Hal ini membuat kondisi stunting masih di angka 27 persen.

"Kondisi stunting di Sulsel memang 27 persen, kemudian kesenjangan antara daerah memang tinggi. Kuncinya tidak melahirkan stunting baru," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved