Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fashion Fiesta Vol. 6 Quite Luxury Sukses Digelar, Buktikan Wastra Sulsel Kemewahan Sesungguhnya

Istilah wastra berasal dari Bahasa Sansekerta dan mencakup berbagai jenis kain nusantara seperti batik, songket, ulos, dan tenun ikat

Editor: Sakinah Sudin
Mall PiPo Makassar
FASHION FIESTA - Perwakilan Dinas Pariwisata Kota Makassar menyerahkan apresiasi kepada para garda depan mode lokal, DOT Sulsel dan APPMI Sulsel, atas dedikasi mereka dalam melestarikan wastra pada penutupan Fashion Fiesta Vol. 6: Quite Luxury di Mall PiPo Makassar, Minggu (16/11/2025). Quite Luxury, konsep yang diusung oleh Perspective Lab, jauh dari kemewahan yang mencolok.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selama tiga hari penuh inspirasi, Mall Phinisi Point (PiPo) Makassar menjadi saksi bisu transformasi budaya lokal menjadi high fashion dalam Fashion Fiesta Vol. 6: Quite Luxury. 

Acara yang berakhir Minggu (16/11/2025) sukses besar tidak hanya sebagai peragaan busana, tetapi juga sebagai deklarasi filosofis.

Penutupan ditandai apresiasi yang diserahkan Perwakilan Dinas Pariwisata Kota Makassar kepada para garda depan mode lokal, DOT Sulsel dan APPMI Sulsel, atas dedikasi mereka dalam melestarikan wastra.

Wastra adalah kain tradisional Indonesia yang memiliki makna dan simbol budaya tersendiri, yang mengacu pada dimensi warna, ukuran, dan bahan.

Istilah wastra berasal dari Bahasa Sansekerta dan mencakup berbagai jenis kain nusantara seperti batik, songket, ulos, dan tenun ikat.

"Kami bangga melihat Quite Luxury diterima dengan sangat baik," kata Founder Perspective Lab Afdhal Demiral dalam keterangan resminya kepada Tribun-Timur.com, Senin (17/11/2025).

"Ini adalah bukti bahwa kemewahan sejati sudah dimiliki budaya kita sendiri. Tugas kami hanya mengangkatnya ke panggung global," imbuhnya.

Quite Luxury, konsep yang diusung oleh Perspective Lab, jauh dari kemewahan yang mencolok. 

Sebaliknya, fokus pada craftsmanship dan narasi sejarah yang melekat pada Wastra Sulawesi Selatan (Sulsel).

Para desainer sukses mengolah motif tenun Bugis, Makassar, dan Toraja menjadi koleksi siap pakai yang elegan dan berkelas dunia.

Ini membuktikan bahwa sustainable luxury dan identitas budaya dapat berjalan beriringan.

Selain fashion show, event ini sukses menjaring talenta baru melalui Fashion Show Kids & Teenager dan memberikan edukasi melalui OMG Beauty Class. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved