Rusfandi Ketua IMM Palopo Nyaleg Dapil Luwu 7 Wilayah 'Panas' 4 Incumbent, Ada Wakil Ketua DPRD

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - KPU Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan telah mengumumkan Daftar Calon Sementara (DCS) partai politik peserta Pemilu 2024.

Dari DCS tersebut, sejumlah nama bakal calon legislatif (bacaleg) menyeruak.

Salah satunya, daftar bacaleg muda yang siap bertarung dalam kontestasi politik di Bumi Sawerigading.

DPD Partai PAN Luwu memasukkan nama Rusfandi Sabir.

Di umur yang masih 25 tahun, Rusfandi bakal nyaleg di Dapil Luwu 7.

Dapil itu meliputi Kecamatan Bua dan Ponrang.

Langkah Rusfandi, dalam mendulang suara akan terasa berat.

Sebab, sejumlah incumbent berada di Dapil 7 Luwu.

Dia adalah Risal Rahmat dari partai Gerindra, Andi Admiral Kaddiraja dari partai PDIP.

Lalu ada Arbi Arsyad Nasdem, dan Mappatuntu dari Partai Perindo.

Lawan Rusfandi bahkan tak main-main.

Mulai Wakil Ketua DPRD Luwu Mappatunru dan Ketua DPC Partai PDIP Luwu Andi Admiral Kaddiraja.

Dalam Pileg 2019 silam, Mappatunru mendulang 2.431 suara.

Sedangkan Andi Admiral Kaddiraja 1.772 suara.

Lalu kedua pesaing lain Rusfandi Risal Rahmat 1.751 suara dan Arbi Arsyad 942 suara.

Tetapi menurut Rusfandi, kehadiran anak muda sebagai legislator tentu dibutuhkan.

Pasalnya, menurut Rusfandi, anak muda bisa membawa gagasan baru hingga membawa pada keputusan kebijakan.

"Terjun ke dunia politik adalah langkah penting bagi anak muda dalam berkontribusi pada perubahan dan pengambilan kebijakan di masyarakat.

Dengan terlibat dalam politik, kami memiliki kesempatan untuk membawa ide-ide baru, memperjuangkan hak-hak rakyat dan menjadi bagian dari proses demokrasi yang membentuk arah negara," jelasnya, Selasa (22/8/2023).

"Selain itu, keterlibatan anak muda di politik juga memungkinkan kami untuk mempengaruhi keputusan yang memengaruhi banyak orang, mulai dari tingkat lokal hingga nasional," sambungnya.

Aktivis Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palopo itu pun membeberkan alasannya memilih Partai PAN sebagai kendaraan politiknya kelak.

"Memilih sebuah partai politik seperti Partai Amanat Nasional memerlukan pemikiran yang matang.

Dalam memilih partai, kami mempertimbangkan nilai-nilai, prinsip, dan tujuan yang diusung oleh partai tersebut.

Juga, perhatikan rekam jejak partai dalam hal menjalankan janji-janji kampanye, dukungan terhadap isu-isu penting, dan integritas dalam pelayanan publik," ujarnya.

Kata Rufandi, sebelum memutuskan masuk kedalam bacaleg Partai PAN, ia telah melajukan riset tentang keberpihakan politik partai pimpinan Zulkifli Hasan itu.

"Namun, sebelum membuat keputusan politik akhir, kami melakukan riset mendalam mengenai berbagai partai dan platform mereka.

Bandingkan visi dan misi, rencana kebijakan, serta cara pandang mereka terhadap isu-isu penting.

Pilihan politik adalah keputusan pribadi, dan penting untuk memilih partai yang paling sesuai dengan keyakinan dan tujuan kami dalam membangun masa depan yang lebih baik," terangnya.

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana