Makan Bergizi Gratis
Pengelola Dapur MBG di Luwu Keluhkan Korwil Susah Dihubungi, Program Jadi Terhambat
Kondisi itu diduga kuat akibat lemahnya koordinasi dan minimnya komunikasi dari pihak Korwil SPPG MBG setempat.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masih mandek.
Sejumlah pengelola yayasan dan penyedia dapur MBG menuding Koordinator Wilayah (Korwil) SPPG Luwu lamban dan tidak profesional menjalankan tugas.
Kondisi itu diduga kuat akibat lemahnya koordinasi dan minimnya komunikasi dari pihak Korwil SPPG MBG setempat.
Beberapa pengelola dapur mengaku kesulitan berkomunikasi dengan Korwil, baik melalui pesan singkat maupun panggilan telepon.
“Kalau di-chat tidak dibalas, di-telepon juga tidak diangkat. Akibatnya, urusan kelengkapan dan kesiapan dapur jadi tersendat,” kata salah satu pengelola dapur yang enggan disebutkan namanya, Jumat (10/10/2025).
Tak hanya itu, para pengelola juga menyoroti keberadaan Korwil yang disebut jarang berada di Luwu.
Ia dikabarkan lebih sering berada di Kabupaten Gowa dan bahkan merangkap sebagai koordinator SPPG di daerah tersebut.
Padahal, Korwil itu merupakan putra asli Luwu dan telah ditunjuk secara resmi untuk bertugas di wilayah ini.
Baca juga: 32 Tahun Berkarya, Pemuda ICMI Sulsel Tegaskan MBG sebagai Gerakan Kepedulian
Kondisi rangkap jabatan dinilai membuat pendampingan dan koordinasi di lapangan tidak berjalan efektif.
Ketua Jaringan Pemuda Pemerhati Masyarakat Luwu (JP2ML), Ismail Ishak, juga menyoroti lambatnya progres program tersebut.
Ia menilai, Korwil SPPG Luwu layak dievaluasi karena menjadi faktor utama penghambat pelaksanaan MBG di daerah itu.
“Kami minta pihak Badan Gizi Nasional (BGN) segera mengevaluasi kinerja Korwil SPPG Luwu. Jangan sampai program nasional yang baik terhambat hanya karena satu orang tidak bekerja maksimal,” tegas Ismail.
Ismail menyebut, beberapa dapur di Luwu sebenarnya sudah lolos verifikasi dan siap launching.
Namun, hingga kini belum bisa beroperasi karena Korwil kerap memberi alasan dan tidak melakukan pendampingan sesuai prosedur.
Dengan kondisi ini, para pengelola dapur mendesak BGN mengambil langkah tegas agar pelaksanaan program MBG di Luwu bisa segera berjalan dan memberi manfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Luwu, Taliyya Mabrukatulhaya mengaku, saat ini sudah ada empat dapur MBG yang terverifikasi di Luwu.
“Saat ini ada empat dapur SPPG yayasan atau mitra di Kecamatan Suli, Larompong, Ponrang, dan Bua yang sudah terverifikasi. Statusnya sedang dalam proses pengurusan sertifikat SLHS,” ujarnya belum lama ini.(*)
MBG Tak Lagi Disalurkan, Orang Tua Siswa SDN Tamaumaung 1 Keluhkan Beban Uang Jajan |
![]() |
---|
Pengelolaan MBG di Bulukumba Tuai Kritik, Wabup Edy Manaf: Jangan Kita Ulangi Kesalahan |
![]() |
---|
SMAN 5 Makassar Bentuk Tim Pantau Makanan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Salurkan Seragam Gratis di SMPN 1 Sungguminasa, Bupati Target 18 Ribu Siswa |
![]() |
---|
Siswa SDI Bontomanai Gowa Akhirnya Nikmati Program MBG, Guru Mencicipi Lebih Dulu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.