Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bansos Dipakai buat Judol

Main Judi Online, Bansos KPM di Luwu Bisa Dicabut

KPM bansos di Luwu terancam dicabut bantuannya jika terdeteksi bermain judi online. Data PPATK terintegrasi langsung ke sistem Kemensos.

|
Dok. pribadi Ismail
CATATAN PPATK – Tampilan dalam aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG) yang diterima Tribun-Timur.com, Kamis (9/10/2025). Terlihat penerima bansos PBI dan YAPI terdeteksi terlibat judi online dalam data PPATK.   

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Peringatan keras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Keterlibatan dalam aktivitas judi online dapat berujung pada pencabutan bansos secara langsung.

Bahkan berpotensi masuk daftar hitam seluruh anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK).

Kepala Dinas Sosial Luwu, Hasliana Nurdin, menyebut data transaksi mencurigakan kini terintegrasi otomatis dengan sistem Kementerian Sosial (Kemensos).

"Kalau ada penerima bansos yang bermain judi online, itu akan otomatis diketahui di Pusat. Termasuk belanja online dan pinjaman koperasi, selama menggunakan rekening bansos, datanya langsung terintegrasi dengan Kemensos," ujar Hasliana, Kamis (9/10/2025).

Hasliana mengatakan, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) aktif memberikan sosialisasi terkait perilaku  harus dihindari penerima bansos.

Baca juga: Terlibat Judi Online Bansos Bisa Dicabut Total, Kadis Sosial Takalar: Jangan Menyimpang

"Fungsi pengawasan dilakukan pendamping PKH. Mereka sudah sosialisasi soal bahaya judi online. Jika terdeteksi, bantuannya akan dicabut," jelasnya.

Koordinator PKH Luwu, Ismail Patang, menyoroti kelayakan status penerima bansos jika dalam keluarga terdapat anggota yang bermain judi online.

"Kalau dalam satu keluarga ada yang main judi online, apakah masih bisa dikatakan miskin? Kita berangkat dari sini dulu," kata Ismail.

Mekanisme pencabutan bansos bersumber dari data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

PPATK memperbarui data setiap bulan dan menyinkronkan nomor KK untuk mendeteksi transaksi judi online yang terasosiasi dengan KPM.

Ismail menyebut, ada kasus pencabutan bansos karena keluarga penerima terdeteksi bermain judi online.

"Contohnya di Larompong Selatan. PPATK menarik nomor KK, lalu mendeteksi salah satu keluarga penerima bansos memainkan judi online. Itu yang menyebabkan bantuannya dicabut," jelasnya.

Akibat temuan tersebut, dilakukan pencabutan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Tantangan Sosialisasi dan Pengawasan

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved