Opini
Hari Lingkungan Hidup: Lawan Polusi Plastik di Area Pesisir
Kesadaran yang muncul di tengah masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan menjadi dasar kuat untuk memperbaiki lingkungan.
Jika hal ini tetap terjadi maka beberapa tahun kedepan pesisir pantai dan pulau-pulau akan dipenuhi sampah.
Tidak ada lagi pasir pantai yang ada hanya plastik yang berserakan. Tentunya hal ini juga akan berdampak dengan pendapatan masyarakat nelayan.
Laut yang telah tercemar polusi plastic akan menurunkan produksi perikanan akibat ekologi laut yang tidak sehat. Selain itu, hasil tangkapan ikan yang tecemar mikroplastik juga akan berdampak dengan kesehatan manusia.
Untuk mengurangi sampah plastik di area pesisir atau di pulau-pulau kecil maka perlu diperadakan pengelolaan sampah di setiap pulau atau di pesisir terutama pengelolaan sampah plastik.
Selain itu, perlunya sosialisasi untuk menyadarkan ke masyarakat pesisir akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah atau dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.
Bank sampah bisa menjadi solusi permsalahan sampah plastik. Begitupun dengan sedekah sampah yang digagas oleh komunitas pencinta lingkungan.
Akan tetapi, pada dasarnya hal yang paling baik yang bisa dilakukan adalah bukan dari mengelola hasil sampahnya melainkan sebelum sampah itu terhilirisasi ke masyarakat.
Artinya mencegah peredaran plastik di toko-toko atau di pasar-pasar itu lebih mampu mengurangi penggunaan sampah plastik. Hal ini memang perlu waktu dan juga kesadaran dari masyarakat dan pemerintah.
Oleh karena itu, perlu kebijakan yang peduli terhadap lingkungan untuk melancarkan pengurangan sampah plastik karena apabila hanya melalui volunteering mustahil akan terwujud.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/engki-fatiawan-mahasiswa-fakultas-pertanian-unhas-ketua-umum-pikom-imm-pertanian-unhas.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.