Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Hari Lingkungan Hidup: Lawan Polusi Plastik di Area Pesisir

Kesadaran yang muncul di tengah masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan menjadi dasar kuat untuk memperbaiki lingkungan.

Engki Fatiawan
Engki Fatiawan, Mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas & Ketua Umum Pikom IMM Pertanian Unhas 

Oleh: Engki Fatiawan
Mahasiswa Ilmu Tanah Unhas & Ketua Korkom IMM Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM - Perbincangan terhadap lingkungan di era ini sedang hangat-hangatnya.

Kesadaran yang muncul di tengah masyarakat akan pentingnya keberlanjutan lingkungan menjadi dasar kuat untuk memperbaiki lingkungan.

Banyak buah pikiran yang muncul dari bebrbagai permasalahan lingkungan yang di hadapi saat ini.

Berkaitan dengan kampanye menjaga lingkungan maka ditetapkan salah satu tanggal atau hari sebagai hari peringatan lingkungan hidup.

Hari lingkungan hidup diperingati oleh seluruh Negara dibawah naungan Pesatuan Bangsa-Bangsa yang dipimpin oleh Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations Environtment Programme (UNEP) sejak didirikan pada tahun 1973.

Majelis PBB menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hal itu juga menandai hari pertama konferensi Stocholm tentang Lingkungan Hidup Manusia.

Berdasarkan laman web World Environtment Day, Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2023 memiliki tema “Beat Plastic Pollution”. Tema ini diangkat karena menjadi pengingat bahwa tindakan masyarakat terhadap polusi plastik adalah hal yang penting.

Peringatan kali ini menunjukkan bagaimana negara, bisnis, dan masyarakat serta individu belajar untuk menggunakan bahan secara lebih berkelanjutan.

Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi pemakaian plastik.

Permasalahan lingkungan yang disebabakan oleh sampah plastik pada dasarnya tidak terlepas dari kegiatan sehari-hari manusia.

Pemakaian kemasan plastik pada berbagai jenis makanan dan minuman menjadi penyebab utama polusi sampah plastik.

Berdasarkan laporan yang diterbitkan oleh Plastic Waste Makers Index pada Senin, 6 Februari 2023, menemukan bahwa dunia menghasilkan 139 juta metrik ton sampah sekali pakai pada tahun 2021.

Di Indonesia, berdasarkan data yang disampaikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), total sampah nasional di tahun 2021 mencapai 68,5 juta ton.

Sekitar 17 persen (11,6 juta ton) dari jumlah sampah nasional disumbang oleh sampah plastik.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved