Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Oknum Guru Olahraga SD di Pinrang Ternyata Cabuli 12 Murid, 8 Siswi dan 4 Siswa

Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita mengatakan 12 korban ini terdiri dari 8 siswi dan 4 siswa kelas 1 SD.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Saldy Irawan
Ist
ilustrasi korban kekerasan seksual 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Sebanyak 12 murid sekolah dasar (SD) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, menjadi korban pencabulan oleh oknum guru olahraganya di sekolah.

Sebelumnya, polisi menyebut ada 9 korban yang melapor.

Namun, setelah kasus ini berjalan, korban yang mengadu bertambah.

Kapolres Pinrang AKBP Santiaji Kartasasmita mengatakan 12 korban ini terdiri dari 8 siswi dan 4 siswa kelas 1 SD.

"Sementara ini ada 12 anak yang kami lakukan pemeriksaan. 8 murid perempuan dan 4 murid laki-laki," kata AKBP Santiaji saat menggelar press rilis di Polres Pinrang, Rabu (31/5/2023)..

Dikatakan, aksi bejat AM ini dilakukan usai jam pelajaran olahraga.

"Siswa-siswi ini kemudian dikumpulkan di dalam satu ruangan kelas. Kemudian kelas tersebut di kunci," ujarnya.

AM kemudian memanggil satu per satu korbannya naik ke depan kelas dan menyuruh korban membuka celananya.

"Tersangka AM kemudian melakukan pencabulan tersebut. Di mana di saksikan murid lainnya," tuturnya.

Setelah melancarkan aksinya itu, AM mengancam para korban untuk tidak melaporkan hal itu ke orang lain atau orang tua mereka.

Jika ada murid yang melaporkan perbuatan tersebut, maka AM mengancam akan memukul para korban.

Bahkan AM mengatakan ke para korban, kalau mereka diperlakukan seperti ini karena nakal.

"Modus tersangka AM ini melakukan aksi pencabulannya itu sebagai hukuman kepada para korban karena telah nakal di sekolah," ucapnya.

AKBP Santiaji mengatakan, pihaknya terus melakukan pengembangan apabila ada korban lain yang belum melapor ke polisi.

"Ini upaya kami untuk bisa memberikan warning ke pihak sekolah dan orang tua agar tidak lagi terjadi hal serupa di lingkungan sekolah. Ini merupakan kejadian yang sangat memilukan dan pukulan bagi dunia pendidikan kita. Pihak yang seharusnya memberikan teladan dan contoh bagi anak-anak kita," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved