Headline Tribun Timur
Eks KPK: Jamaah Pemberantas Korupsi Semakin Berkurang
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif mengibaratkan Prof Marwan menjadi shaf salat subuh.
Sebab, ia getol bergerak menyuarakan anti korupsi.
"Prof Marwan ini setia hingga akhir hayat, dia memilih jalan hidup sebagai aktivis anti korupsi meskipun itu jalan sepi yang kerap dijauhi orang namun seorang marwan tetap memilihnya," kata Aswar Hasan.
Sebagai akademisi, Prof Marwan Mas pun disebut akademisi paripurna.
Karya tulisnya menjadi bukti Prof Marwan Mas sebagai intelektual organik.
"Prof Marwan juga akademisi, tulisannya banyak dimuat, sebagai dosen dan akademisi dia sangat kritis dan rasional. Beliau punya legacy berupa buku pengantar ilmu hukum. Itu wujud paripurnanya beliau sebagai akademisi," katanya.
Prof Hamdan Kehilangan
Rektor Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Prof Hamdan kehilangan atas kepergian Prof Marwan.
Menurut Prof Hamdan, Prof Marwan adalah tokoh sederhana. “Orang yang memilih jalan anti korupsi, kemewahannya adalah kesederhanaan. Jadi bermewah-mewah dalam kesederhanaanya,” kata guru besar UINAM ini .
Profesor kelahiran Bone ini menilai, Prof Marwan sudah komitmen pada jalan integritas dan idealitas.
“Jadi bentangan ideologi seseorang yang menganut paham dan mempraktikan jalan anti korupsi, itu juga memiliki ideologi idealisme itu,” katanya.
Idealisme itu pun dibentangkan dengan cara menulis, bertutur, dan berdialog.
Olehnya, Prof Hamdan menyebut, seseorang yang mengambil jalan seperti Prof Marwan bukan orang ikut-ikutan.
“Karena dia sudah punya bangunan idealisme tentang jalan itu tadi, termasuk jalan kesederhanaan,” katanya.
“Beliau akan sangat bahagia, dan beliau akan berada ridho Allah di surga," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.