Klakson
Politisi Dalam Berita
Jauh sebelum Medsos meluas, wajah dan ujaran politisi memenuhi halaman-halaman surat kabar dan majalah.
Rakyat begitu bahagia menyimak, presiden Soeharto hadir ditengah-tengah sawah seraya mengangkat segenggam padi yang telah ia potong. Itu sebagai penanda panen raya dimulai.
Kita ingat pula berita di TVRI tentang “kelompencapir” (kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa).
Ini merupakan pertemuan petani dan nelayan di Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Kegiatan itu mirip cerdas cermat. Disitu, selain Soeharto sejumlah menteri, pejabat dan politisi juga seringkali hadir. Begitulah politisi, selalu hadir sebagai berita sejak dulu.
Sampai kini pun politisi selalu dalam berita. Era disrupsi media yang sejalan dengan politik pemilihan langsung, kehadiran politisi sebagai berita bahkan kian massif.
Disrupsi media memicu politisi meraih tempat sebagai objek berita, dan politik langsung merangsang media produktif mewarta.
Inovasi media massa yang massif semakin melajukan politisi sebagai sumber berita pokok saban hari. Tak ada berita tanpa politisi, dan tak ada politisi tanpa berita.
Tanpa diberitakan, politisi menderita, dan barangkali tanpa politisi media massa pun merana.
Hadir dimanapun, mereka menjadi berita media massa. Mereka menjadi sumber berita yang dominan.
Bahkan diluar urusan politik-pemerintahanpun mereka tetap menjadi sumber berita. Saat mereka jogging misalnya, kerap kali menjadi berita.
Saat mereka mampir di warung rakyat pinggir jalan mereka pun jadi berita, saat ke mal mereka menjadi berita, apalagi saat nongkrong di warkop beritanya mengalir deras.
Bahkan, saat sedang ibadahpun mereka terberitakan. Ringkasnya, segala tindak-laku politisi senantiasa memberita.
Apalagi jika musim politik menghampiri, siang-malam mereka terberitakan.
Media massa menjadi salah satu instrumen pokok untuk viral dizaman politik pemilihan langsung seperti saat sekarang ini.
Sebab viralitas diyakini memompa popularitas, dan popularitas sebagai jalan mencapai elektabilitas yang pantas.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.