Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rubrik Opini Tribun Timur

Perspektif Change Management Penerapannya di Pemkot Makassar

Dari bagan Makassar Recover yang disosialisasikan nyaris tidak perangkat pemkot (baca: OPD) yang akan terluput dalam implementasinya.

Editor: AS Kambie
dok.tribun
AM Sallatu 

Kesemuanya ini tentunya yang akan di-cover kembali menuju terciptanya ecosystem yang diharapkan mewujud ke depan.

Bila konsep perubahan John Kotter ingin digunakan misalnya, maka tawaran perubahan seperti apa yang bisa dianggap sebagai momentum awal dalam imunitas kesehatan, adaptasi sosial dan pemulihan ekonomi, sebagai langkah pertama.

Langkah pertama ini besar pengaruhnya untuk mengonsolidasikan baik sumberdaya manusia dan kelembagaan maupun logistik yang akan berperan dalam implementasi nantinya, pada langkah kedua.

Bila memang benar bahwa ada wujud perubahan ecosystem yang dituju, maka gambaran kemanfaatannya perlu dipertegas dan diperjelas akan mendukung lancar dan suksesnya proses perubahan, pada langkah ketiga.

Selanjutnya, wawasan dan konseptualisasi perwujudan ecosystem melalui upaya recover, sebagai langkah keempat, penting secara berkelanjutan diulang-ulang dan dipertegas sosialisasinya, agar selalu segar dalam pikiran segenap perangkat yang terlibat.

Memang pengalaman memperlihatkan bahwa pada umumnya sosialisasi wawasan dan konseptualisasi yang berlangsung diawal implementasi saja.

Dengan anggapan taken for granted akan sepanjang waktu diingat dan dipahami.

Pengalaman memperlihatkan bahwa itu tidak valid, karena itu patut untuk diingatkan tentang faktor lupa.

Dengan demikian pada langkah kelima, secara kontinyus pula setiap kendala dan hambatan yang muncul bisa dikelola secara baik.

Menurut konsep John Kotter, pada langkah keenam, penting agar selalu mampu menunjukkan catatan perkembangan hasil yang dicapai, demi untuk terus meneguhkan momentum perubahan yang masih terus berproses.

Sedang pada langkah ketujuh, setiap hasil dicapai, hasil berikutnya penting diakselerasi hingga mencapai wujud yang diinginkan dan jangan justru upaya dikendurkan.

Dan akhirnya, pada langkah kedelapan, bila arus kuat perubahan sudah terbentuk, maka saatnya untuk melembagakannya, karena itu berarti ecosystem yang terwujud akan mewarnai prilaku dan kesuksesan upaya perubahan, menggantikan apa yang ada sebelumnya.

Tulisan ini bukan untuk menggurui kepemimpinan, tim pendukung serta perangkat pemerintahan Pemkot Makassar yang sejatinya sudah sangat mumpuni, melainkan sekedar sebagai ecademic exercise untuk memperlihatkan relevansi keilmuan dan kepentingan serta kebutuhan empirik di sekitarnya.

Apalagi  konseptualisasi yang lebih operasional bahkan sudah diimplementasikan.

Meskipun masih tertinggal, yang masih ditunggu oleh masyarakat luas terutama di tingkat akar rumput di kota ini, bila hasil perubahan di Makassar mewujud, apa kemanfaatan nyatanya bagi mereka secara lebih terukur.(*)

Parepare, 17 Mei 2021

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved