Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Mendikbud Nadiem Makarim dan Disrupsi Dunia Pendidikan

SEJAK didaulat menahkodai Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sosok Nadiem Anwar Makarim (35) menyedot perhatian banyak orang.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Fadli Herman 

Melalui prinsip merdeka belajar, sistem pendidikan akan dikaitkan dengan kebutuhan dunia profesional dan dunia nyata. Tidak hanya pada sektor industri saja, tetapi juga sektor pemerintahan, sektor sosial, dan nonprofit.

Untuk meningkatkan relevansi kedua hal tersebut tentu diperlukan sistem pendidikan yang memerdekakan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tentu bukan hal yang mudah bagi Kemendikbud.

Dibutuhkan kreativitas dan inovasi yang muncul dari seluruh lapisan masyarakat untuk memajukan pendidikan di negeri ini.

Prinsip merdeka belajar akan memberikan otonomi, tansparansi, efisiensi, dan fleksibilitas bagi siswa, guru, dan orang tua untuk banyak bertanya, mencari tahu, mencoba hal-hal baru, dan berkarya.

Hari ini, pendidikan kita telah mengarah pada format yang lebih variatif.

Dengan teknologi yang dimiliki sekarang, kita bisa mengakses ilmu dari mana pun dan dari siapa pun.

Belajar tak hanya di sekolah.

Seperti pesan Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara setengah abad yang lalu.

Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru.

Tantangan Ketimpangan

Sebagai negara kepulauan, pemerataan akses masih menjadi PR besar pemerintah.

Di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) misalnya, semangat pendidikan terus berjalan meski terseok-seok dihimpit keterbatasan. 

Mulai dari kurangnya tenaga pendidik, minimnya sarana pendukung, dan juga kondisi geografis yang mengharuskan siswa ataupun guru terlebih dahulu harus menyeberangi lautan dengan sampan kecil atau berjalan kaki melintasi hutan dengan bahaya yang berisiko besar untuk sampai ke sekolah.

Belum lagi balas jasa yang memilukan bagi para tenaga honorer.

Ini hanya segelintir potret wajah pendidikan di sejumlah wilayah di Tanah Air. 

Di bawah nahkodah menteri milenial Nadiem Makarim, semoga menghadirkan solusi-solusi, baik teknologi maupun nonteknologi yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan dan utamanya memastikan sistem pendidikan yang dapat membentuk karakter generasi penerus bangsa.

Pendidikan dimaksudkan untuk menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Ki Hajar Dewantara, 1961).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved