Pemkab Luwu Timur Bikin Laporan Palsu Terkait Proyek Pengaspalan Jalan
Husler mendapat laporan jika jalan di Loppe, Dusun Benteng, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, telah diaspal.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
Tokoh Pemuda Desa Anrang, Imran, mengatakan, jalanan tersebut telah melewati proses renovasi sejak tahun 2018 silam.
Pengerjaan proyek dilaksanakan oleh CV Seppang yang merupakan turunan dari PT Agung Pratama, selaku pemenang tender.
Dari total 3 kilometer panjang jalanan di desa tersebut, masih tersisa sekitar 200 kilometer yang hingga kini belum diselesaikan.
Sisa 200 meter tersebutlah yang kini dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, kontraktor melangkahi pengerjaan sisa tersebut.
Dan hingga saat ini, kata dia, warga sudah jenuh menunggu iktikad baik dari pihak kontraktor maupun pemerintah daerah (Pemda) Bulukumba.
Olehnya, warga kini mulai melakukan pembongkaran pengerasan jalanan. Karena warga menilai, aspal jalan sebelumnya masih terbilang baik.
"Karena tiap hari kita disini makan debu, saya dan warga lain mulai mengalami sesak nafas," katanya.
Kini, konflik tersebut semakin meluas, karena warga menolak mobil kontraktor CV Seppang untuk melintasi jalan tersebut.
Papan larangan untuk melintasi jalan itu dibuat langsung oleh warga setempat.
"Kita melarang kontraktor untuk melintasi jalan ini mengangkut material ke Desa Kahayya. Sampai hari ini, itikad baik rekanan dan solusi pemerintah juga tidak ada," kata Imran.
Menurut Imran, kondisi warga Dusun Tonrong kini seperti dianaktirikan.
"Kenapa ada sepotong disisakan, sedang waktu di ukur masuk semua, dimana titik nolnya sampai aspal batas desa tamaona nyambung. Bahkan lucunya, sudah ada material kerikil lapisan dasar aspal, kenapa tidak dilanjutkan, kan aneh," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Baca: Polisi Akhirnya Tangkap Tersangka Dalang Keruruhan Jayapura, Bagaimana Nasib Veronica Koman?
Baca: Chat WA Asusila Bebby Fey & Youtuber Diduga Atta Halilintar Viral, Gini Saat Dipertemukan si KW
Baca: Sisa 3 Hari, Daftar Online Rekrutmen BUMN PT PLN & 11 Anak Usahanya, Tes di 7 Kota termasuk Makassar
Baca: Jadwal Tanding 7 Wakil Indonesia di Hari ke-2 China Open 2019, Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra Main
Baca: Bappeda Gowa Tekan Kemiskinan Melalui Aplikasi Sinangkis
Baca: Program KotaKu Gowa Dianugerahi Penghargaan Terbaik Nasional
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Pelni Butuh Karyawan Banyak Posisi, Terima Lulusan SMA, Link Daftar Online
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artis Cantik Syok Suami Selingkuh dengan Ibunya, Bermula Sang Ibu Minta Pijat Lalu Berhubungan Badan
VIRAL 2 Video Panas Mama Muda Sumedang Durasi Lebih 3 Menit & 39 Detik di WA, Disebar Selingkuhan
Lowongan Kerja Bank BCA Cari Karyawan, Terima Lulusan SMA, Daftar Online, Cek Syarat Lengkap di Sini
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 BUMN PT Pelni Terima Karyawan Besar-besaran, Cek Syarat, Daftar Online
Terakhir Hari Ini, Daftar Online Lowongan Kerja BUMN Telkom Group, Lulusan S1, Cek Lokasi Penempatan
Baca: Pangkep Juga Cerah Berawan, Suhu Udara 22-33 Derajat Celcius
Nurdin Abdullah Pantau Proyek Jalan Toraja Utara-Luwu di Rantebua
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengunjungi lokasi proyek pengerjaan pengerasan dan pelebaran jalan provinsi.
Pelebaran berada di Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Rabu (21/8/2019) sore.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu didampingi Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.
Tahun anggaran 2019, Toraja Utara mendapat empat proyek pengerasan dan pelebaran jalan provinsi penghubung antar kabupaten.
Empat lokasi jalan dimaksud yaitu perbatasan Toraja Utara-Luwu dari tugu Tedong Bongga hingga ke Kecamatan Rantebua.
Biduan Dangdut Pemeran Vina Garut Pura-pura Menikmati, Ternyata ini Akibatnya Jika Dia Menolak Main
FOTO: 1.000 Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Diwisuda
FOTO: Sejumlah Warga Padati Lokasi Job Fair Disnaker Makassar
Juga jalan poros Rantepao-Sadan-Batusitanduk, jalan Rantepao-Singki-Madandan Rantetayo serta jalan Rantepao-Tikala-Baruppu.
"Akses ini nantinya mempermudah ruas jalan antar tiga kabupaten yaitu Rantepao, Palopo dan Luwu, terasa lebih dekat," kata Nurdin.
"Jalan luas dan waktu tempuhnya lebih cepat sekitar 45 menit dari bandara Bua," ucap Nurdin kepada TribunToraja.com.
Dijelaskan, akses jalan provinsi tersebut nantinya ada dua pilihan penerbangan airport yaitu Bandara Internasional Toraja dan Bandara Bua di Luwu.
Biduan Dangdut Pemeran Vina Garut Pura-pura Menikmati, Ternyata ini Akibatnya Jika Dia Menolak Main
FOTO: 1.000 Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Diwisuda
FOTO: Sejumlah Warga Padati Lokasi Job Fair Disnaker Makassar
"Jika tiba-tiba terjadi gagal lending di bandara internasional Toraja kan bisa mendarat di bandara bua," katanya.
Nurdin menjelaskan, jika jalan provinsi selesai diyakini tiga kabupaten tersebut akan berkembang.
Seperti Kota Palopo bisa dipadati turis mancanegara, bukan hanya di Toraja saja.
"Ini kolaborasi antar beberapa kabupaten. Jadi harapan kita disamping mempercepat akses, terutama masyarakat Bastem yang sudah sekian lama memimpikan jalan ini," ujar Nurdin.
Lanjutnya, daerah Bastem di Luwu nanti akan menjadi penyangga sayuran, buah ke wilayah Toraja maupun Palopo.
"Masyarakat di Bastem tanam buahan tapi sayang susah aksesnya. Maka ini namanya kita buka kantong produksi bagi mereka, kita akan all out menyelesaikan jalan ini," tutupnya.
Diyakini Nurdin jika tidak ada hambatan, bulan Desember pembukaan sudah selesai dan bulan Januari lanjutan untuk pengerjaan botonisasi.
Proyek itu melibatkan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bina Marga Pemprov Sulsel.
Mereka menggunakan kontraktor dari PT Lantoraland di jalan penghubung Toraja Utara-Luwu di Kecamatan Rantebua.
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Follow akun instagram Tribun Timur: