Pemkab Luwu Timur Bikin Laporan Palsu Terkait Proyek Pengaspalan Jalan
Husler mendapat laporan jika jalan di Loppe, Dusun Benteng, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, telah diaspal.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Bupati Luwu Timur, Thorig Husler ternyata dibohongi oleh pejabatnya.
Husler mendapat laporan jika jalan di Loppe, Dusun Benteng, Desa Lampenai, Kecamatan Wotu, telah diaspal.
Kenyataan di lapangan, proyek tersebut tak pernah ada.
Hal ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD Luwu Timur, Senin (30/9/2019).
Baca: Tiga Pimpinan DPRD Luwu Timur Periode 2019-2024 Dilantik
Juru Bicara Fraksi Hanura, Alpian, yang membongkar kebohongan Pemkab Luwu Timur ini saat menanggapi jawaban bupati atas pandangan umum fraksi DPRD Luwu Timur.
Menurut Alpian, pemkab mengatakan pada tahun 2019 sudah melaksanakan pengaspalan (di Loppe).
"Dalam pendapat akhir ini, Fraksi Hanura menilai pemerintah telah melakukan pembohongan publik," kata Alpian.
Dimana, beber Alpian, ternyata yang dimaksud tersebut pelaksanaannya tidak terakomodir di tahun 2019.
Baca: Sunawar Sarankan Pemkab Luwu Timur Fokus Garap Sektor Pendapatan
Fraksi Hanura meminta bupati agar mengevaluasi tim penyusun jawaban bupati atas pemandangan umum fraksi-fraksi karena lalai.
"Ijin pak bupati, kemarin saya cek ke lokasi, kegiatan tersebut tidak ada. Terus saya konfirmasi juga ke SKPD terkait juga tidak ada kegiatan tersebut," tutur Alpian menoleh ke Husler.
Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam didampingi Wakil Ketua II, Usman Sadik dan dihadiri Thorig Husler yang duduk di samping Amran Syam. Husler belum memberi tanggapan terkait tudingan Alpian ini.
Proyek Jalan Tol Layang Pettarani Dipastikan Molor Sampai Batas ini
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Jalan Tol Layang Pettarani dipastikan molor hingga Juli 2020. Hal tersebut diungkapkan langsung Direktur PT Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha, Selasa (10/9/2019).
Ia berdalih, molornya penyelesaian proyek jalan tol layang ini, akibat star pengerjaan konstruksi yang telat.
"Jadi begini, kita sebenarnya bisa selesaikan pengerjaan sesuai kontrak pada Februari 2020, dengan catatan bekerja diwaktu yang telah di tetapkan," katanya.
2 LINK LIVE STREAMING Live MolaTV & TVRI Timnas Indonesia vs Thailand - Nonton di HP Tanpa Buffer
Kodim Tana Toraja Gelar Pertandingan Olahraga Antar SMA, Ini Dua Cabang Dilombakan
Berakhir Besok, Peserta Lelang Jabatan di Maros Baru Lima Orang
"Tapi saat kita memulai rupanya kita ditimpah persoalan utilitas PDAM, ini yang bikin lama," katanya.
Anwar menjelaskan, untuk persoalan utilitas ia menghabiskan waktu hingga enam bulan lamanya, sehingga star baru dilakukan pada bulan ke enam awal kontrak.
Seharusnya ini kata Anwar, bisa diselesaikan Februari 2020 karena pengerjaan konstruksi berjalan lancar.
Proyek ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika) sebagai pemenang tender proyek milik PT Bosowa Marga Nusantara (BMN).
Ia mengatakan progres fisik saat ini sudah memasuki 35 persen.
"Alhamdulillah kita terus genjot pengerjaan yang masuk dalam daftar prioritas. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan tiang penyangga," katanya.
Anwar mengaku tidak menemukan kendala dilapangan.
Ia mengungkapkan semua pengerjaan masih fokus dibawah, seperti bor pile, kolom, dan pengaturan utilitas.
Dalam rancangan anggaran, proyek ini memiliki total anggaran sebesar Rp 2,2 triliun.
Dua sumber dana yang diadakan oleh PT BMN, yakni dari Bank BCA, dan Bank Sulselbar (csr).
Tol layang ini diketahui akan membentang diatas jembatan Fly Over Urip Sumohardjo, bentangan jalan itu akan menghubungkam AP Pettarani dengan Tol Reformasi.
2 LINK LIVE STREAMING Live MolaTV & TVRI Timnas Indonesia vs Thailand - Nonton di HP Tanpa Buffer
Kodim Tana Toraja Gelar Pertandingan Olahraga Antar SMA, Ini Dua Cabang Dilombakan
Berakhir Besok, Peserta Lelang Jabatan di Maros Baru Lima Orang
400 Pekerja
Jalan ini didesain dengan sistem doble decker, di lahan pemerintah, sehingga tidak dilakukan pembebasan lahan.
Untuk pengerjaannya pun, dilakukan secara total. Informasi yang diterima Anwar oleh pihak PT WIKA, pekerja konstruksi yang diterjunkan ini sebanyak 400 orang lebih, serta alat berat dengan kisaran puluhan alat berat.
Proyek yang di ground breaking oleh Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono ini memiliki panjang yakni 4,3 km. (*)
Laporan wartawan tribun-timur, Saldy
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Soal Proyek Jalan Desa Anrang, Ketua PAN Bulukumba: Masa Kontraktor Tidak Bisa Selesaikan
Soal Proyek Jalan Desa Anrang, Ketua PAN Bulukumba: Masa Kontraktor Tidak Bisa Selesaikan
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Ketua PAN Bulukumba Andi Zulkarnain Pangki, menilai proyek pengaspalan yang melewati Desa Anrang di Kecamatan Rilau Ale, sebenarnya masalah mudah.
Ia menilai, seharusnya tak perlu terjadi pembongkaran yang dilakukan masyarakat, jika memang Desa Anrang masuk dalam volume pengerjaan proyek tersebut.
Apalagi jika pihak pelaksana proyek, telah menghampar material di jalanan desa tersebut.
Baca: 8 Fraksi DPRD Bulukumba Terbentuk, PPP Paling Gendut
Baca: Pengusaha Bulukumba Bulatkan Tekad Maju di Pilkada Bulukumba, Simak Persiapannya
Baca: Putra Mantan Bupati Bulukumba Amang Indrawanto Hasan Beri Sinyal Bakal Maju di Pilkada Bulukumba
"Kalau hanya 150 meter yang tersisa, saya kira kontraktornya yang mengerjakan dengan dana puluhan miliar bahkan ratusan miliar, masa hal seperti ini tidak bisa selesaikan," kata Andi Nain, sapaannya, Rabu (18/9/2019).
Mantan Wakil Ketua DPRD Bulukumba tersebut, menyebutkan, bahwa persoalan jalan Desa Anrang ini, harus diselesaikan secepatnya.
"Tidak perlu menunggu sampai 2020," tambahnya.
Sebelumnya, Warga Dusun Tonrong, Desa Anrang, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, membongkar pengerasan jalan, Senin (16/9/2019).
Aksi tersebut, sebagai wujud protes terhadap pemerintah dan pihak rekanan yang tak kunjung menyelesaikan proyek jalanan.
Sementara disisi lain, warga mengeluhkan debu akibat kendaraan proyek yang mondar mandir melintasi jalan tersebut.
Tokoh Pemuda Desa Anrang, Imran, mengatakan, jalanan tersebut telah melewati proses renovasi sejak tahun 2018 silam.
Pengerjaan proyek dilaksanakan oleh CV Seppang yang merupakan turunan dari PT Agung Pratama, selaku pemenang tender.
Dari total 3 kilometer panjang jalanan di desa tersebut, masih tersisa sekitar 200 kilometer yang hingga kini belum diselesaikan.
Sisa 200 meter tersebutlah yang kini dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, kontraktor melangkahi pengerjaan sisa tersebut.
Dan hingga saat ini, kata dia, warga sudah jenuh menunggu iktikad baik dari pihak kontraktor maupun pemerintah daerah (Pemda) Bulukumba.
Olehnya, warga kini mulai melakukan pembongkaran pengerasan jalanan. Karena warga menilai, aspal jalan sebelumnya masih terbilang baik.
"Karena tiap hari kita disini makan debu, saya dan warga lain mulai mengalami sesak nafas," katanya.
Kini, konflik tersebut semakin meluas, karena warga menolak mobil kontraktor CV Seppang untuk melintasi jalan tersebut.
Papan larangan untuk melintasi jalan itu dibuat langsung oleh warga setempat.
"Kita melarang kontraktor untuk melintasi jalan ini mengangkut material ke Desa Kahayya. Sampai hari ini, itikad baik rekanan dan solusi pemerintah juga tidak ada," kata Imran.
Menurut Imran, kondisi warga Dusun Tonrong kini seperti dianaktirikan.
"Kenapa ada sepotong disisakan, sedang waktu di ukur masuk semua, dimana titik nolnya sampai aspal batas desa tamaona nyambung. Bahkan lucunya, sudah ada material kerikil lapisan dasar aspal, kenapa tidak dilanjutkan, kan aneh," pungkasnya. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Baca: Polisi Akhirnya Tangkap Tersangka Dalang Keruruhan Jayapura, Bagaimana Nasib Veronica Koman?
Baca: Chat WA Asusila Bebby Fey & Youtuber Diduga Atta Halilintar Viral, Gini Saat Dipertemukan si KW
Baca: Sisa 3 Hari, Daftar Online Rekrutmen BUMN PT PLN & 11 Anak Usahanya, Tes di 7 Kota termasuk Makassar
Baca: Jadwal Tanding 7 Wakil Indonesia di Hari ke-2 China Open 2019, Anthony Ginting dan Ahsan/Hendra Main
Baca: Bappeda Gowa Tekan Kemiskinan Melalui Aplikasi Sinangkis
Baca: Program KotaKu Gowa Dianugerahi Penghargaan Terbaik Nasional
Baca: Lowongan Kerja BUMN PT Pelni Butuh Karyawan Banyak Posisi, Terima Lulusan SMA, Link Daftar Online
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Artis Cantik Syok Suami Selingkuh dengan Ibunya, Bermula Sang Ibu Minta Pijat Lalu Berhubungan Badan
VIRAL 2 Video Panas Mama Muda Sumedang Durasi Lebih 3 Menit & 39 Detik di WA, Disebar Selingkuhan
Lowongan Kerja Bank BCA Cari Karyawan, Terima Lulusan SMA, Daftar Online, Cek Syarat Lengkap di Sini
Lowongan Kerja SMA SMK D3 S1 BUMN PT Pelni Terima Karyawan Besar-besaran, Cek Syarat, Daftar Online
Terakhir Hari Ini, Daftar Online Lowongan Kerja BUMN Telkom Group, Lulusan S1, Cek Lokasi Penempatan
Baca: Pangkep Juga Cerah Berawan, Suhu Udara 22-33 Derajat Celcius
Nurdin Abdullah Pantau Proyek Jalan Toraja Utara-Luwu di Rantebua
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengunjungi lokasi proyek pengerjaan pengerasan dan pelebaran jalan provinsi.
Pelebaran berada di Kecamatan Rantebua, Kabupaten Toraja Utara, Rabu (21/8/2019) sore.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu didampingi Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan.
Tahun anggaran 2019, Toraja Utara mendapat empat proyek pengerasan dan pelebaran jalan provinsi penghubung antar kabupaten.
Empat lokasi jalan dimaksud yaitu perbatasan Toraja Utara-Luwu dari tugu Tedong Bongga hingga ke Kecamatan Rantebua.
Biduan Dangdut Pemeran Vina Garut Pura-pura Menikmati, Ternyata ini Akibatnya Jika Dia Menolak Main
FOTO: 1.000 Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Diwisuda
FOTO: Sejumlah Warga Padati Lokasi Job Fair Disnaker Makassar
Juga jalan poros Rantepao-Sadan-Batusitanduk, jalan Rantepao-Singki-Madandan Rantetayo serta jalan Rantepao-Tikala-Baruppu.
"Akses ini nantinya mempermudah ruas jalan antar tiga kabupaten yaitu Rantepao, Palopo dan Luwu, terasa lebih dekat," kata Nurdin.
"Jalan luas dan waktu tempuhnya lebih cepat sekitar 45 menit dari bandara Bua," ucap Nurdin kepada TribunToraja.com.
Dijelaskan, akses jalan provinsi tersebut nantinya ada dua pilihan penerbangan airport yaitu Bandara Internasional Toraja dan Bandara Bua di Luwu.
Biduan Dangdut Pemeran Vina Garut Pura-pura Menikmati, Ternyata ini Akibatnya Jika Dia Menolak Main
FOTO: 1.000 Mahasiswa Universitas Negeri Makassar Diwisuda
FOTO: Sejumlah Warga Padati Lokasi Job Fair Disnaker Makassar
"Jika tiba-tiba terjadi gagal lending di bandara internasional Toraja kan bisa mendarat di bandara bua," katanya.
Nurdin menjelaskan, jika jalan provinsi selesai diyakini tiga kabupaten tersebut akan berkembang.
Seperti Kota Palopo bisa dipadati turis mancanegara, bukan hanya di Toraja saja.
"Ini kolaborasi antar beberapa kabupaten. Jadi harapan kita disamping mempercepat akses, terutama masyarakat Bastem yang sudah sekian lama memimpikan jalan ini," ujar Nurdin.
Lanjutnya, daerah Bastem di Luwu nanti akan menjadi penyangga sayuran, buah ke wilayah Toraja maupun Palopo.
"Masyarakat di Bastem tanam buahan tapi sayang susah aksesnya. Maka ini namanya kita buka kantong produksi bagi mereka, kita akan all out menyelesaikan jalan ini," tutupnya.
Diyakini Nurdin jika tidak ada hambatan, bulan Desember pembukaan sudah selesai dan bulan Januari lanjutan untuk pengerjaan botonisasi.
Proyek itu melibatkan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Bina Marga Pemprov Sulsel.
Mereka menggunakan kontraktor dari PT Lantoraland di jalan penghubung Toraja Utara-Luwu di Kecamatan Rantebua.
Laporan Wartawan TribunToraja.com, @cinnank17
Follow akun instagram Tribun Timur: