Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lagi Kantor Bupati Jeneponto Dikepung Pengunjuk Rasa

Puluhan masyarakat dari berbagai eleman melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor orang nomor 1 di Jeneponto itu.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
ikbal/tribunjeneponto.com
Puluhan massa dari gerakan masyarakat Bontorannu melakujan unjukrasa di depan kantor bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (5/9/2019) siang 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Kantor Bupati Jeneponto Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulsel kembali didatangi pendemo warga, Kamis (5/9/2019) siang.

Puluhan masyarakat dari berbagai eleman melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor orang nomor 1 di Jeneponto itu.

Serunya Gaya Bank Panin KCP Veteran di Hari Pelanggan, Ala Charlie Chaplin

Proyek Bedah Rumah di Desa Kahayya Bulukumba Diduga Bermasalah

Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal

Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal

Musim Kemarau, Luas Tambah Tanam Padi Sumsel Optimis Capai 200.000 Hektare

10 Cafe Dirazia dan Disegel Tim Gabungan Sidrap

Tak hanya lelaki, ibu-ibu juga nampak dalam dalam aksi demo ini.

Puluhan massa yang mengatas namakan gerakan masyarakat Bontorannu ini meminta bupati Iksan Iskandar mengganti Plt lurah Bontorannu.

"Kami meminta bupati Jeneponto Iksan Iskandar mencopot Plt lurah Bontorannu atas nama Muslimin Roa," teriak pengunjuk rasa.

Para pengunjuk rasa menilai Muslimin roa melakukan tindakan sewenang-wenang, yakni mencopot lingkungan tanpa alasan jelas.

Juga mencoba melakukan praktek pungli di kelurahan Bontorannu.

Puluhan massa dari gerakan masyarakat Bontorannu melakujan unjukrasa di depan kantor bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (5/9/2019) siang
Puluhan massa dari gerakan masyarakat Bontorannu melakujan unjukrasa di depan kantor bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (5/9/2019) siang (ikbal/tribunjeneponto.com)

Aksi puluhan pengunjuk rasa inipun mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Usai melakukan orasi di depan kantor bupati mereka meringsek masuk di halaman kantor.

Meskipun demikian aksi puluhan massa ini tak di temui bupati Iksan Iskandar yang diketahui sedang tak berada di kantor. (*)

Tak Ada Bangku, Murid SD 44 Bantaulu Jeneponto Belajar Melantai Beralaskan Paving Block

 Murid Sekolah Dasar (SD) Nomor 44 Bantaulu, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan terpaksa belajar dibawah tenda dan beralaskan paving block, Kamis (5/9/2019) siang.

Ruangan kelas yang biasanya mereka tempati belajar nampak rusak akibat bencana banjir melanda wilayah itu.

Disperindag Enrekang dan Pertamina Tukar Tabung 3 Kg dengan Bright Gas

Warga Loka Bantaeng Mulai Sulit Dapatkan Air Bersih

VIDEO: Dua Pelaku Kasus Pencabulan di Luwu Utara

Wabup Gowa Sebut Pengeroyok Guru Mesti Ditindak Tegas

Sebuah gedung sekolah yang terdiri tiga ruangan nampak rusak parah.

Pantauan awak Tribun, nampak dinding hingga atap sekolah roboh akibat banjir.

Diketahui murid yang belajar melantai beralaskan paving block merupakan murid kelas dua yang berjumlah 26 murid jika hadir semua.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved