Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lagi Kantor Bupati Jeneponto Dikepung Pengunjuk Rasa

Puluhan masyarakat dari berbagai eleman melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor orang nomor 1 di Jeneponto itu.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Syamsul Bahri
ikbal/tribunjeneponto.com
Puluhan massa dari gerakan masyarakat Bontorannu melakujan unjukrasa di depan kantor bupati Jeneponto, Jl Lanto Dg Pasewang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (5/9/2019) siang 

Mereka terpaksa melantai karena tak adanya bangku dan meja akibat disapu banjir.

"Kita terpaksa belajar melantai ini, karena bangku maupun meja hilang disapu banjir yang melanda desa Sapanang," kata kepala sekilah H Suharto.

Ia menambahkan kodisi seperti ini terjadi semenjak bencana banjir bandang melanda Jeneponto 7 bulan yang lalu.

"Kondisi ini mulai pasca bencana banjir bandang. Jika hujan kami terpaksa gabungkan dengan kelas tiga. Kita lihat keadaan saja," tuturnya.

H Suharto itupun berharap pemerintah maupun Pemkab dapat memperhatikan kondisi sekokah ini.

"Tentu kami berharap ada perhatian dari pemerintah terkhusus pemerintah Jeneponto untuk memperhatikan sekolahnya," tuturnya.

Sekolah yang berjarak sekitar 6 kilometer dari kantor bupati Jeneponto itu tak pernah mendapat perhatian pemerintah untuk perbaikan kelas.

Di Sekolah tersebut terdapat 152 murid dan dua kelas diantaranya harus belajar di bawa tenda.

Suasana proses belajar mengajar SD Nomor 44 Bantaulu, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (5/9/2019) pagi.
Suasana proses belajar mengajar SD Nomor 44 Bantaulu, Desa Sapanang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (5/9/2019) pagi. (ik)

Yakni kelas satu yang jumlah muridnya 17. Beruntung murid kelas satu masih menggunakan bangku namun kondisi lantai yang berdebu.

Dikutip dari data olahan posko induk penanggulangan bencana Jeneponto, Rabu (30/1/2019) total sementara sekolah terdampak sebanyak 26 unit.

26 unit masing-masing, 15 Sekolah Dasar, Satu PAUD, enam SMP, satu SMA dan tiga SMK.

Kerusakannya, beragam mulai infrastruktur roboh seperti pagar hingga ruang kelas rusak.

Selain banjir juga merusak sarana sekolah seperti meja, kursi, buku, komputer dan proyektor serta alat praktek siswa SMK seperti mesin jahit.

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Serunya Gaya Bank Panin KCP Veteran di Hari Pelanggan, Ala Charlie Chaplin

Proyek Bedah Rumah di Desa Kahayya Bulukumba Diduga Bermasalah

Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal

Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal

Musim Kemarau, Luas Tambah Tanam Padi Sumsel Optimis Capai 200.000 Hektare

10 Cafe Dirazia dan Disegel Tim Gabungan Sidrap

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved