Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Warga Loka Bantaeng Mulai Sulit Dapatkan Air Bersih

Salah satu warga Abi mengatakan bahwa, jadi warga sini mulai kesusahan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Nurwahidah | Editor: Syamsul Bahri
nurwahidah/tribunbantaeng.com
Sungai Tino, Kecamatan Uluere Bantaeng, Sulawesi Selatan mulai mengering. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BENTAENG- Kekeringan yang terjadi kini mulai dirasakan warga Loka, Desa Bt Marannu, Kecamatan Uluere, Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Pasalnya Sungai Tino yang digunakan warga sebagai sumber mata air, kini mulai berkurang.

Wabup Gowa Sebut Pengeroyok Guru Mesti Ditindak Tegas

Kades Cantik di Luwu Utara Ditetapkan Tersangka Penyalahgunaan Dana Desa

Profil, Foto & Jejak Digital Veronica Koman Tersangka Kasus Papua, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Gedung SMAN 1 Makassar Nyaris Roboh, Aula Hingga Lab Disulap Jadi Ruang Belajar

Inikah Alasan Jokowi Belum Mau ke Papua Pasca Kerusuhan? Mahfud MD Bongkar Perangai Pejabat Papua

Apalagi beberapa petani aktif mengambil air di lokasi tersebut, untuk menyiram tanaman di kebun.

Kendati, di sumur tersebut banyak selang atau pipa untuk mengaliri rumah warga. Jikapun air mengalir hanya pada malam hari.

Salah satu warga Abi mengatakan bahwa, jadi warga setempat mulai kesusahan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Sungai Tino, Kecamatan Uluere Bantaeng, Sulawesi Selatan mulai mengering.
Sungai Tino, Kecamatan Uluere Bantaeng, Sulawesi Selatan mulai mengering. (nurwahidah/tribunbantaeng.com)

"Salah satu penyebabnya karena warga pakai menyiram tanaman sayur dan tanaman lain di kebunnya,"ujarnya, Kamis (4/9/2019) siang.

Para warga dari pedesaan ini pun saat belum menggunakan air dari PDAM.  Hanya mengharapkan sungai  Tino.

Abi berharap peran penting pemerintah untuk hadir memberikan solusi.

"Dalam hal ini ada regulasi untuk mengatur penggunaan air bersih, apalagi pada saat musim kemarau seperti ini,"tuturnya.

Segini Jumlah Perkara yang Ditangani Pengadilan Negeri Bantaeng Selama 2019

Pengadilan Negeri Bantaeng merilis jumlah perkara sejak bulan Januari hingga September 2019.

Dari data yang diperoleh dari Pengadilan Negeri Bantaeng menyebutkan perkara yang melibatkan anak di Bantaeng terbanyak.

BERITA FOTO; Askrindo Syariah Sasar Peluang Bisnis Bersama PT Semen Tonasa

Andi Muhammad Said Chalik Jadi Ketua Serikat Karyawan Semen Tonasa Periode 2019-2022

Pemerintah Desa Satanger Pangkep Bangun Gedung Olahraga, Segini Anggarannya

Polda Sulbar Gelar Doa Bersama dan Deklarasi untuk Papua Damai

Bursa Pemain - Francisco Torres Gabung Barito Putera, Persela Rekrut Bek Izmy Yaman, Amevor Terancam

Baru Sepekan Operasi Patuh 2019, Segini Pengendara Kena Tilang di Parepare

"Total keseluruhan perkara yang masuk ada 120 perkara," kata Humas PN Bantaeng Muh Bekti Wibowo kepada Tribunbantaeng.com, Kamis (4/9/2019) pagi.

Dia mengungkap jumlah perkara selama bulan Agustus 2019 ada 14  .

"Untuk bulan Agustus satu perkara anak, dua perkara narkotika dua perkara penganiayaan,"tuturnya.

Humas PN Bantaeng Muh Bekti Wibowo
Humas PN Bantaeng Muh Bekti Wibowo (nurwahidah/tribunbantaeng.com)
Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved