Rumahnya Terbakar, Warga Walanae Bone Rugi Rp 310 Juta
Kebakaran tersebut diduga korsleting listrik dari salah satu rumah kemudian menjalar ke rumah lainnya.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG - Dua unit rumah ludes terbakar di Kelurahan Walanae, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (29/8/2019) malam.
Meski tidak ada korban luka dan jiwa, kerugian material yang dialami pemilik rumah, Atiri (70) dan Muliadi (58), Rp 310 juta.
Baca: Selama Agustus, Batalyon C Pelopor Bone Sudah Kirim 90 Pasukan ke Papua
Baca: VIDEO: Aktivis PMII Bone Soroti Kinerja Polres
Baca: Luna Maya Posting Soal Kebakaran Hutan di Jambi, Kemen LHK Minta Mantan Ariel Noah Jangan Asbun
Rumah terbakar terdiri rumah panggung dan rumah permanen.
"Kerugian harta benda rumah permanen ditaksir kurang lebih 200 juta, dan harta benda rumah panggung ditaksir Rp 110 juta," kata Kabid Pengawasan Pemadam Kebakaran Bone, Akbar, Jumat (30/8/2019).
Kebakaran tersebut diduga korsleting listrik dari salah satu rumah kemudian menjalar ke rumah lainnya.
Beruntung, dua unit armada damkar dikerahkan ke lokasi kejadian dapat memadamkan api hingga tidak menjalar ke rumah-rumah yang lain.
Saat ini, para korban dua kepala keluarga itu membutuhkan kebutuhan mendesak sepeeti sembako, makanan, selimut, tikar, dan lain lain.
Selama Agustus, Batalyon C Pelopor Bone Sudah Kirim 90 Pasukan ke Papua
TRIBUNBONE.COM, TANETE RIATTANG- Sebanyak 40 personel Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), apel mendadak di Mako Batalyon C Pelopor.
Brimob yang bermarkas di Jl MH Tamrin, Kota Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, apel persiapan keberangkatan ke Papua, Jumat (30/8/2019) sore.
Sinopsis Suami yang Menangis, Tayang 5 September 2019 di Bioskop Tanah Air
Operasi Patuh, Minat Pemohon SIM di Kota Palopo Meningkat 20 Persen
Bukan Hanya Gundala, Ini Daftar Film Pahlawan asal Indonesia
Termakan Rayuan Maut, Siswi SMP Rela Lepas Keperawanan dan Layani Nafsu Birahi Duda hingga Hamil
Kumpulan Ucapan & Poster Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H dalam Bahasa Indonesia, Inggris
Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan memimpin apel tersebut.
Kompol Nur Ichsan menyebut personel Batalyon C Pelopor yang dikirim kali ini jumlahnya 40 pasukan.
Dengan tambahan 40 pasukan itu, tercatat sudah 90 pasukan Batalyon C Pelopor Bone ke provinsi ujung timur Indonesia.
"Personel ini sebagai penebalan pasukan yang kita kirim sebelumnya sebanyak 50 orang, jadi sudah 90 yang berangkatkan dalam dua kali pemberangkatan," kata Kompol Nur Ichsan kepada tribunbone.com di Mako Brimob Bone, Jl MH Tamrin, Watampone, Jumat sore.
Ia menambahkan para pasukan Batalyon C Pelopor Bone bakal bergabung dengan Polda Sulsel sebanyak 200 orang.
"Kita belum tahu apakah di Papua atau Papua Barat, tergantung nanti Polda Sulsel," kata Kompol Nur Ichsan.
Diketahui, personel Batalyon C Pelopor ke Papua Barat sebagai Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua.

Sebelumnya tim personel Batalyon C Pelopor sudah memgirimkan 50 personel ke Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019) lalu.
Saaat ini sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat, bergejolak.
Sejumlah kelompok melaksanakan aksi demonstrasi anarkis dengan membakar gedung-gedung publik.
Sebelumnya juga Batalyon C Pelopor Bone memberangkatkan 35 orang tiga bulan yang lalu untuk back up Polda Papua.(TribunBone.com).
BREAKING NEWS : Batalyon C Pelopor Bone Kembali Kirim Pasukan ke Papua
Puluhan personel Batalyon C Pelopor Sat Brimob Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), apel mendadak di Mako Batalyon C Pelopor.
Brimob yang bermarkas di Jl MH Tamrin, Kota Watampone, Bone, Sulawesi Selatan, apel persiapan keberangkatan ke Papua, Jumat (30/8/2019) sore.
Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan memimpin apel tersebut.
Polisi Ciduk 2 Pengedar Narkoba di Kampung Sapiria Makassar, Barang Buktinya 23 Saset
Puluhan Jerigen Misterius Berisi Solar Diamankan Polres Wajo
Dilepas Persebaya Surabaya, Siapa Amido Balde?
"Personel ini sebagai penebalan pasukan yang kita kirim sebelumna, kita belum tahu apakah di Papua atau Papua Barat," kata Kompol Nur Ichsan usai memimpin apel kepada tribunbone.com, baru saja.
Ia menuturkan, personel Batalyon C Pelopor ke Papua Barat sebagai Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Papua.
Sebelumnya tim personel Batalyon C Pelopor sudah memgirimkan 50 personel ke Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8/2019).
Polisi Ciduk 2 Pengedar Narkoba di Kampung Sapiria Makassar, Barang Buktinya 23 Saset
Puluhan Jerigen Misterius Berisi Solar Diamankan Polres Wajo
Dilepas Persebaya Surabaya, Siapa Amido Balde?
Diktehaui, saat ini sejumlah wilayah di Papua dan Papua Barat, bergejolak.
Sejumlah warga melaksanakan aksi demonstrasi anarkis dengan membakar gedung-gedung publik.(TribunBone.com).
Laporan Wartawan TribunBone.com @juzanmuhammad
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Sinopsis Suami yang Menangis, Tayang 5 September 2019 di Bioskop Tanah Air
Operasi Patuh, Minat Pemohon SIM di Kota Palopo Meningkat 20 Persen
Bukan Hanya Gundala, Ini Daftar Film Pahlawan asal Indonesia
Termakan Rayuan Maut, Siswi SMP Rela Lepas Keperawanan dan Layani Nafsu Birahi Duda hingga Hamil
Kumpulan Ucapan & Poster Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441 H dalam Bahasa Indonesia, Inggris
Kebakaran di Pos 1 Gunung Bawakaraeng Gowa Disengaja
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Kebakaran hutan dan lahan terjadi di kaki Gunung Bawakaraeng Kabupaten Gowa, Kamis (29/8/2019) malam.
Di lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong.
Baca: Warga Gowa Dikumpulkan Bahas Lahan Bendungan Jenelata
Baca: Berikut Kronologi Kebakaran Hutan di Gunung Bawakaraeng
Baca: Lereng Gunung Bawakaraeng Jadi Lahan Perkebunan, Ini Bakal Dilakukan Bupati Gowa
Kebakaran yang terjadi di Pos 1 Gunung Bawakaraeng ini diduga akibat ulah manusia. Hal itu didasarkan hasil analisa tim Manggala Agni Ops Daops Gowa.
"Saya sudah analisa kejadian kebakaran. Kecenderungan kami yakni akibat ulah manusia," kata Kepala Manggala Agni Ops Daops Gowa, Ishak Andi Kunna, Jumat (30/8/2019).
Ishak menuturkan, ada dua dugaan penyebab kebakaran. Dugaan pertama yakni kelalaian.
Ia menduga ada warga sekitar yang membuang puntung rokok ke lahan kering. Puntung rokok itu akhirnya memicu kebakaran.
Dugaan kedua, lanjut Ishak, yakni ada warga yang lupa memadamkan api usai mengasapi madu. Hal itu kemudian memicu kebakaran pada lahan tersebut.
"Contoh lalai, puntung rokok menyala yang menjadi pemicu kebakaran. Kedua misalnya mau cari madu biasanya diasapi lupa dipadamkan," imbuhnya.

Dugaan Ishak selanjutnya, yakni kesengajaan ulah manusia yang membakar tak jauh dari area hutan.
Dugaan Ishak ini ditandai dengan asal mula sumber api dari pinggir jalan hingga menjalar masuk ke area hutan.
"Kalau dilihat dari lokasi, kecenderungan, ya sengaja karena api dari pinggir jalan mengarah ke dalam," bebernya.
Meski demikian, kata Ishak, tugas Manggala Agni hanya mengidentifikasi penyebab kebakaran. Setelahnya melakukan rehabilitasi.
Dugaan unsur pidana adalah wewenang aparat kepolisian.
"Penegakan hukum ranah kepolisian bagaimana mengambil keterangan kepada saksi," bebernya.
Baca: Begini Reaksi Anggota DPRD Gowa Asriadi Arasi Soal Larangan Berjilbab Besar di SMPN 1 Pallangga
Baca: FOTO-FOTO: Petugas SAR Gabungan Siaga di Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng
Baca: Hingga April 2019, Tiga Insiden Pendaki Hilang di Gunung Bawakaraeng
Hal senada juga disampaikan oleh Kepada BPBD Gowa, Ikhsan Parawansa. Ia menyampaikan dugaan yang sama soal penyebab kebakaran.
Ia menduga ada oknum yang lalai atau sengaja menyulut api di pinggiran kawasan hutan Gunung Bawakaraeng.
"Biasanya ada oknum yang lalai atau dengan sengaja menyulut api di pinggiran kawasan," bebernya.
Hasil identifikasi BPBD Gowa menemukan ada dua titik api pemicu kebakaran.
"Yaitu Benteng Tinggia, Kecamatan Tinggimoncong dan Bawakaraeng Pos 1 sekitaran Lembanna," bebernya.
Dampak Kebakaran
Dari kebakaran ini, 8 ha luas lahan dan hutan Gunung Bawakaraeng titik kebakaran yakni S 05.2654° dan E 119.91172°.
Ishak mengungkapkan, sejumlah pohon pinus juga ikut terkabar. Bahkan sejumlah fasilitas umum juga ikut terbakar.
Kabel listrik milik PLN juga hampir terkena kobaran api. Malino pun gelap tanpa cahaya lampu semalam. Hanya nyala api yang membumbung hingga dini hari.
Baca: Rajin Nongol di TV, Nikita Mirzani Hanya Duduk Cantik Segini Besar Bayaranya Sekali Syuting
Baca: Wika Salim Tak Grogi Gantikan Vega di Edisi Perdana Bareng Tukul Arwana, Bajunya Bikin Salah Fokus
Baca: LENGKAP Syarat, Cara Pendaftaran dan Besaran Gaji Terbaru PNS: Pendaftaran CPNS 2019 Dibuka Oktober
Ishak melanjutkan, untungnya kebakaran ini tidak menjalar ke permukiman warga. Kobaran api tidak meluas dari area pos 1 Gunung Bawakaraeng.
"Kami lakukan upaya penanganan secara cepat. Api tidak menyebar kemana-mana, termasuk ke permukiman penduduk," bebernya.
Sementara untuk lokasi yang terbakar, akan tetap dipantau dan dilakukan rehabilitasi oleh Manggala Agni. Daerah tersebut harus dihijaukan kembali sebagai tindak lanjut.

"Kita juga akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta melakukan patroli terpadu bersama TNI/Polri bersama aparat desa dan masyarakat," pungkasnya.
Kronologi Kejadian
Titik kebakaran ini dilaporkan berada di Pos 1 Gunung Bawakaraeng. Hutan dan lahan yang terbakar adalah milik Balai Konservasi Sumber Daya Alam
Camat Tinggimoncong, Andry Maurizt menyampaikan, kebakaran ini terjadi sejak pukul 16.50 Wita.
Ketika itu, warga sekitar melihat ada gumpalan asap yang tampak dari kejauhan. Api dilaporkan sudah menjalan ke pos satu yang ditandai gumpalan asap.
"Kemudian masyarakat tersebut melaporkan kepada pemerintah setempat," kata Andry kepada Tribun Timur, Jumat (30/8/2019).
Babinsa, Babinkamtibmas, serta Lurah Pattapang pun mendatangi lokasi.
Baca: Ditunjuk sebagai Wakil Ketua Gerindra Gowa, Ini Perolehan Suara Andi Tenri Indah di Dapil I
Baca: Kapolres Gowa Larang Anggotanya Pungli pada Operasi Patuh 2019
Baca: Pasobis Asal Gowa Diciduk Tim Resmob Panakkukang, Begini Modusnya
Pukul 20.30 Wita tim pemadam gabungan berangkat menuju lokasi yang dipimpin oleh Danramil 1409-04 Tinggimoncong, Kapten Inf Irhan Sijaya.
"Tim tiba di lokasi kebakaran pukul 22:15 Wita lalu melakukan pemadaman," imbuhnya.
Pemadaman dilakukan dengan menggunakan alat rangsel air atau alat pemadam. Kurang lebih dua jam tim melakukan pemadaman.
Kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 00.40 Wita.
Akibat kejadian ini, lahan dan hutan Gunung Bawakaraeng terkabar seluas 8 Ha. Titik kebakaran yakni S 05.2654° dan E 119.91172°.
Menurut Andry, penyebab pasti kebakaran masih berupaya diidentifikasi. Dugaan sementara sejauh ini adalah kemarau dan angin kencang.
"Belum kami tahu (penyebabnya). Mungkin karena cuaca kemarau dan beberapa hari ini angin kencang, khususnya sore sampai subuh," tandasnya.
Gunung Bawakaraeng Terbakar
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Lahan di kaki Gunung Bawakaraeng dikabarkan terbakar, Kamis (29/8/2019) malam.
Kebakaran lahan ini dilaporkan terjadi di lingkungan Lembanna, Kelurahan Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Baca: FOTO-FOTO: Petugas SAR Gabungan Siaga di Jalur Pendakian Gunung Bawakaraeng
Baca: 15 Hari Galih Hilang di Gunung Bawakaraeng, Sang Ayah Setia Menunggu di Lembanna
Baca: Lereng Gunung Bawakaraeng Jadi Lahan Perkebunan, Ini Bakal Dilakukan Bupati Gowa
Titik kebakaran dilaporkan berada di Pos 1 Gunung Bawakaraeng.
Camat Tinggimoncong, Andry Maurizt yang dikonfirmasi membenarkan kejadian ini.
"Tim sementara melakukan usaha (pemadaman)," kata Andry kepada Tribun Timur via pesan WhatsApp.
Menurutnya, luas perkiraan lahan yang terbakar diperkirakan kurang lebih 2 ha.
Tim gabungan telah diberangkatkan ke lokasi sejak pukul 19:40 Wita. Tim akhirnya tiba di Lembanna pukul 20:30.

Tim gabungan yang terlibat antara lain TNI, Polri, Manggala Agni, masyarakat setempat, serta BPBD Gowa.
"Titik Koordinat S. 05. E.119. Titik air/star point S 5.2629183° dan E 119.9120291°," imbuhnya.
"Untuk laporan selanjutnya akan dilampirkan pada kesempatan berikutnya," tandasnya.
Tim Operasi Puteri 2019 Mapala 09 FT Unhas 3 Hari ke Gunung Bawakaraeng, Target Daki Gunung Kerinci
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Mapala 09 dari Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (SMFT UH) akan melepas tim Operasi Puteri 2019.
Target Tim Operasi Puteri 2019 dari Korps Mahasiswa Pencinta Alam atau Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas melakukan pendakian ke Gunung Kerinci, Provinsi Jambi, Pulau Sumatera.
Tim Operasi Puteri atau Siput ini adalah pendakian yang dilakukan secara terencana anggota puteri atau perempuan dari Mapala 09 FT Unhas.
Baca: Dikdas XXIII Mapala 09 Teknik Unhas Berjalan Lancar, 30 Peserta Ikut Orientasi Medan di Barru-Bone
Baca: Mapala 09 Fakultas Teknik Unhas Gelar TC sebagai Persiapan Dikdas dan Ormed XXIII
Rencana jangka panjang dari Operasi Puteri Mapala 09 FT Unhas adalah pendakian di 7 puncak tertinggi di Indonesia.
Sejauh ini, tim Operasi Puteri telah melakukan pendakian ke Gunung Semeru (Lumajang, Jawa Timur, puncak tertinggi di Pulau Jawa).
Dan Gunung Rinjani (Lombok, Nusa Tenggara Barat, Puncak Tertinggi di Pulau Nusa Tenggara dan Bali).
Pendakian ke Puncak Indrapura yang juga dikenal sebagai puncak tertinggi di Pulau Sumatera, bakal dilakukan 28 Agustus - 6 September 2019.
Seperti biasa, tim yang melakukan pendakian hanya atlet-atlet wanita yang terpilih melalui beberapa tahapan seleksi.
Saat ini, sebelum berangkat ke Puncak Indrapura di Gunung Kerinci, tim Operasi Putri melakukan simulasi pendakian.
Baca: Jelang Musim Hujan, Anggota Mapala 09 Teknik Unhas Tanam Pohon di Kampus Teknik Unhas Gowa
Baca: Mapala 09 SMFT-UH Temu Kangen di Black Canyon Coffee, Lalu Deklarasikan Ini?
Target simulasi pertama Tim Operasi Putri 2019 Mapala 09 SMFT-UH yakni pendakian selama tiga hari di Gunung Bawakaraeng.
"Sekarang ini tim Operasi Putri 2019 melakukan simulasi tahap pertama," kata Ketua Mapala 09 FT Unhas Andi Ilham Akbar.
Andi Ilham Akbar menambahkan, sebelum berangkat simulasi pertama, tim telah dilakukan latihan fisik dan bina materi selama tiga minggu.
"Jadi para atlet Tim Operasi Puteri ini sudah latihan fisik dan pengkondisian selama tiga pekan terakhir," jelasnya.
Ilham menjelaskan, Operasi Putri 2019 merupakan kegiatan yang dikhususkan untuk anggota putri Mapala 09 SMFT-UH.
"Sesuai kesepakatan, Operasi Putri 2019 kali ini bertempat di Gunung Kerinci, Provinsi Jambi," lanjutnya.
"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi wadah anggota putri dalam melaksanakan perjalanan di alam bebas," tambahnya.
Simulasi Pertama di Bawakaraeng
Senior Pengarah Kegiatan Hariadi mengatakan, tahap simulasi pertama ini, di Gunung Bawakaraeng dengan muatan simulasi ketahanan.
"Jadi di simulasi pertama ini yakni simulasi ketahanan dengan berjalan selama 8 jam," kata Hariadi.
Adapun Anggota tim Operasi Puteri 2019 yang berangkat berjumlah 5 orang.
Baca: Absen Saat PSM vs Persija di Final Piala Indonesia, Ternyata Marc Klok Lamaran di Bali, Romantis!
Baca: Alhamdulillah, Evi Masamba Melahirkan, Hidung Mancung, Mirip Siapa! Erie Suzan Ikut Doakan Begini?
"Tim Operasi Puteri 2019 terdiri Angelie (koord. Tim), Vivi Indriani, Windi, Suarnagani dan Nurul Pratiwi (nute). Simulasi dilakukan selama tiga hari," jelas Hariadi.
Proses simulasi tahap pertama ini juga masih tahapan seleksi. Dari 5 orang atlet masih ada kemungkinan jumlahnya berkurang.
Ikut Simulasi Pertama adalah Angelie dari prodi Arsitektur), Vivi Indriani dari Prodi Teknik Industri.
Lalu Windi dari Prodi Pertambangan, Suarnagani dari Prodi Teknik Lingkungan, dan Nurul Pratiwi juga dari Teknik Lingkungan.
Tim Operasi Puteri 2019 akan dipimpin atau Koordinator Siput 2019 Angelie Paska Taru.
Angelie mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini adalah wadah pembuktian wanita bukan kaum lemah saat naik gunung dan kabar lainnya.
Baca: Peringati Anniversary Ke-21, Mapala 09 FT Unhas Adakan Donor Darah hingga Tudang Sipulung
Baca: Surga Karang Laut di TN Togean, Penyelaman Tim Diving Mapala 09 FT Unhas. Lihat Foto-foto Indahnya
"Kegiatan ini memiliki tujuan sebagai pembuktian di tengah banyaknya kabar miring yang tersebar di media sosial tentang kaum hawa, soal mendaki gunung," kata Angelie.
"Tak hanya itu, misi utama pendakian adalah untuk mengubah pandangan sebagian orang yang berpikir negatif terhadap kaum putri dalam pendakian gunung," pungkasnya.
Lereng Gunung Bawakaraeng Jadi Lahan Perkebunan, Ini Bakal Dilakukan Bupati Gowa
Lereng Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, kini banyak berubah menjadi lahan perkebunan.
Hal itu terlihat di Lingkungan Bulubalea, Pattapang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Lahan lereng Gunung Bawakaraeng dulunya merupakan hutan.
Hutan diketahui berfungsi menyerap dan menyimpan sejumlah besar karbon dioksida, yang menghangatkan iklan.
Camat Tinggimoncong Andry Mauritz, membenarkan hal ini.
Diresmikan Syahban Sammana, Rest Area Limbangan Pangkep Difungsikan
Benteng Fort Rotterdam Dijaga Ketat Polisi, Ada Apa?
TRIBUNWIKI: Marvel Umumkan 10 Film Phase 4, Ini 5 Film Pertama, Jadwal Rilis, Ulasan, dan Pemainnya
Afgan Syahreza Salah Tingkah Akui Hubungannya dengan Rossa, Lihat Wajah Malu-malunya saat Ditanya
Menurutnya, titik yang berubah fungsi menjadi lahan perkebunan, berada pada titik sebelum pos lima Gunung Bawakaraeng.
"Lokasinya bukan di pos lima. Jauh di atas kalau pos lima," kata Andry kepada Tribun, Senin (22/7/2018).
Meski demikian, Andry menyebut jika perubahan fungsi lahan tersebut, banyak dilakukan warga setempat sebelum dirinya menjabat.
Andry mengaku menjabat sebagai Camat Tinggimoncong sejak Januari 2016 lalu.
"Daerah itu sudah jadi lahan pertanian sebelum saya camat. Jadi saya camat sudah area perkebunan," imbuh Andry.
Sehingga Bupati Gowa Adnan IYL, bakal melakukan review RT RW agar beralih fungsi lahan-lahan perkebunan tersebut.
Sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menyampaikan jika banjir yang longsor yang menerjang Kabupaten Gowa, disebabkan karena adanya alih fungsi lahan.
Menteri LHK Siti Nurbaya, ketika itu turun memantau langsung kondisi Bendungan Bili-Bili, dan DAS Jeneberang di Lesehan Bili-bili, Kecamatan Parangloe.
"Saat ini kondisi lahan di DAS Jeneberang sudah mengalami kerusakan, karena adanya alih fungsi lahan dari areal kawasan hutan menjadi kawasan budidaya pertanian," kata Siti Nurbaya di Gowa, Minggu (3/2/2019) lalu.
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Diresmikan Syahban Sammana, Rest Area Limbangan Pangkep Difungsikan
Benteng Fort Rotterdam Dijaga Ketat Polisi, Ada Apa?
TRIBUNWIKI: Marvel Umumkan 10 Film Phase 4, Ini 5 Film Pertama, Jadwal Rilis, Ulasan, dan Pemainnya
Afgan Syahreza Salah Tingkah Akui Hubungannya dengan Rossa, Lihat Wajah Malu-malunya saat Ditanya