Warga Gowa Dikumpulkan Bahas Lahan Bendungan Jenelata
Dinas Permukiman, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa mendampingi Pemprov Sulsel turun ke lokasi.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Pemerintah Kabupaten Gowa telah melakukan pembicaraan dengan warga sekitar untuk lahan pembangunan Bendungan Jenelata.
Pemkab Gowa menyampaikan hasil pengukuran lahan pembangunan bendungan kepada warga sekitar.
Ini Nama Pemain Terbaik di Liga Champions, Ada Messi dan Virgil Van Dijk
Prediksi Line Up Susunan Pemain Persib Bandung vs PSS Sleman Jam 18.30 WIB, Tiga Pemain Asing Main
Terkait Video Dukungan Capres, Ini Daftar Nama Eks Camat di Makassar Kena Sanksi Berat KASN
TRIBUNWIKI: Pernah Berakting Bareng Animasi Si Nopal, Siapa Kevin Anggara?
Link Live Streaming Persib Bandung vs PSS Sleman, Nonton TV Online Liga 1 Indosiar Tanpa Buffer
Sebanyak delapan desa bakal ditenggelamkan untuk pembebasan lahan bendungan pereduksi banjir ini.
Hal itulah yang disampaikan ke warga sekitar mengenai titik permukiman warga yang bakal dijadikan lahan bendungan.
Dinas Permukiman, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Gowa mendampingi Pemprov Sulsel turun ke lokasi.
Kepala Bidang Pertanahan, Dinas Perkimtan, Syahrul Syahril menuturkan, rapat bersama warga ini digelar selama tiga hari, sejak Rabu (28/8/2019).
Sejumlah warga awalnya tidak berterima apabila kediamannya digusur untuk pembangunan lahan.
Akan tetapi, setelah dilakukan komunikasi secara persuasif, seluruh warga setempat akhirnya setuju dengan rencana pembangunan bendungan Jenelata ini.
"Ini tahap pemberitahuan. Kita sampaikan ke warga yang akan terkena pembebasan lahan," katanya kepada Tribun Timur, Jumat (30/8/2019).
"Warga yang awalnya ada yang tidak mau, tapi setelah kita bicara selama tiga hari, akhirnya mereka setuju," imbuhnya.
Adapun delapan desa yang bakal ditenggelamkan ini tersebar di dua kecamatan.
Empat desa di Kecamatan Bungaya, yaitu Desa Bissoloro, Desa Bontomanai, Desa Mangempang dan Desa Ranaloe.
Sementara untuk Kecamatan Manuju adalah Desa Tanah Karaeng, Desa Moncongloe, Desa Pattallikang, dan Desa Bilalang.
Total perkiraan kebutuhan luas lahan mencapai 1.702,81 ha.
Lahan itu akan digunakan konstruksi 70,83 ha, quarry/akses dll 199,80 ha. Kemudian fasilitas umum 2,23 ha. Kebutuhan lahan untuk genangan 1.220,60 ha, dan kebutuhan lahan untuk greenbelt, 209,35 ha.