Devile Budaya Warnai Pembukaan Jambore PKK Sulsel 2025 di Bone

TRIBUN-TIMUR.COM - Devile peserta menjadi salah satu momen utama dalam pembukaan Jambore PKK Sulawesi Selatan 2025 yang digelar di Lapangan Merdeka, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, Jumat (3/10/2025).

Sebanyak 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan mengirim perwakilan untuk menampilkan ciri khas daerah masing-masing melalui parade budaya.

Para peserta mengenakan busana tradisional, menyuarakan yel-yel, dan menampilkan atraksi tarian khas daerah.

Devile atau parade barisan tersebut berlangsung meriah.

Peserta, mayoritas ibu-ibu PKK, berjalan beriringan dengan pakaian warna-warni sambil menyuarakan semangat kebersamaan. 

Penonton terlihat antusias, banyak di antaranya mengabadikan momen menggunakan kamera ponsel.

Penampilan tiap daerah menonjolkan identitas lokal, seperti motif tenun khas, tarian tradisional, hingga simbol budaya yang dibawa dalam parade.

Kemeriahan devile menjadi puncak acara pembukaan Jambore PKK tahun ini.

Ketua TP PKK Provinsi Sulsel, Naoemi Octarina Sudirman, mengapresiasi penampilan para peserta.

Ia menyebut pelaksanaan kegiatan ini berjalan baik meskipun persiapan tergolong singkat.

“Meski waktu persiapan singkat, pelaksanaan Jambore ini luar biasa. Semoga semangat ini semakin menguatkan peran PKK dalam menjalankan 10 program pokoknya,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah daerah terhadap PKK.

Ia meminta bupati dan wali kota di Sulsel mengalokasikan anggaran bagi kegiatan PKK.

“Peran PKK luar biasa. Saya berharap pemerintah daerah memberikan perhatian, termasuk dukungan anggaran, agar kegiatan mereka bisa terus berjalan,” katanya.

Jambore PKK Sulsel 2025 diikuti seluruh kabupaten/kota di provinsi ini.

Agenda utama kegiatan meliputi lomba, diskusi, serta pelatihan penguatan kapasitas kader. 

Devile menjadi daya tarik utama karena menampilkan keberagaman budaya Sulawesi Selatan dalam suasana kebersamaan.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar kader PKK, menambah pengalaman, dan menumbuhkan semangat baru dalam pengabdian di masing-masing daerah.(*)