TOPIK
WNI Disandera di Filipina
-
Surianto merupakan putra pasangan Mantong (65) dan Isa (60).
-
namun selama ini diketahui kelompok Abu Sayyaf tak pernah membebaskan sandera jika tebusan belum dibayar.
-
Mereka diantar ke rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Tan Jnr, di Pulau Jolo, dan ditinggalkan begitu saja di depan rumah.
-
Sebelumnya, Tim Tribun Timur, menemukan kabar gembira dari orangtua korban penyaderaan Abu Sayyaf.
-
Cayat mengatakan, setelah diantar ke depan kediaman Gubernur Sulu, mereka lalu dibawa masuk dan disuguhi makanan.
-
Ia menambahkan, dirinya mengaku sangat lega, apabila anaknya betul-betul dibebaskan dari Abu Sayyaf.
-
Ia langsung menangis dan memegang televisinya saat melihat sosok anaknya ada dalam gambar, dan dalam keadaan sehat.
-
Salah satu stasiun Televisi Nasional menayangkan gambar Wawan bersama WNI lainnya yang masih berada di Filipina.
-
Kedua orangtua Wawan ini tak henti-hentinya mengucapkan syukur sambil bersujud.
-
"Di sana kan ada sandera, kami khawatir jika ada agresi militer itu akan mengancam keselamatan mereka"
-
Diketahui, korban pembajakan dan penyanderaan warga asal Sulsel oleh kelompok bersenjata di wilayah konflik Filipina, bertambah.
-
"Tidak boleh ada tebus-tebusan, itu tidak benar," kata Luthfi.
-
Juga mengaku telah berkoordinasi dengan anggota komisi I dan Kementerian luar negeri
-
Agus yang ditahan di Filipina selama 12 tahun, 2002-2014, mengaku paham karakter milisi sipil bersenjata ini.
-
pemerintah sudah menyiapkan skenario untuk membebaskan warga Insonesia yang disandera.
-
Setelah mengetahui anaknya ikut disandera, ia tak pernah lagi berhenti menangis mengingat anak.
-
Arum Spink berjanji akan melaporkan usulan dari mahasiswa ini.
-
"Darah saya mengalir bagaikan air keluar dari kran,"
-
Tanpa diduga, para pemberontak dapat menggalang kekuatan dengan cepat, hingga terkumpul 100-150 orang.
-
Hari ke-5 pihak keluarga berkumpul bersama menggelar doa bersama.
-
saat ini masih dilakukan negosiasi oleh pemerintah Filipina dengan kelompok teroris.
-
Wawan Saputra (22), salah satu dari sepuluh orang WNI yang disadera kelompok Abu Sayyaf,
-
Mereka menceritakan bagaimana keseharian putranya hingga menjadi sandera Abu Sayyaf.
-
Orangtua dari Wawan Saputra (22), salah satu dari sepuluh orang WNI yang disadera kelompok Abu Sayyaf
-
"Kami sudah mendesak agar pasukan Indonesia bisa membantu pasukan Filipina untuk membebaskan WNI," kata Anton.
-
"Kami khawatir dan takut mereka semua dibunuh jika permintaan tebusannya tidak dipenuhi"
-
Mendoakan Rinaldi yang saat ini disekap oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina.
-
Sudah sepekan, 10 warga negara Indonesia, termasuk tiga warga Sulsel disandera kelompok teroris lokal Abu Sayyaf
-
Ridlwan menjelaskan bahwa kelompok Abu Sayyaf memiliki banyak faksinya.
-
lima belas anggota kelompok bersenjata Abu Sayyaf membawa 10 WNI memakai speedboat