WNI Disandera di Filipina
4 Warga Sulsel Disandera, Markus Koordinasi dengan SYL
Juga mengaku telah berkoordinasi dengan anggota komisi I dan Kementerian luar negeri
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Aziz Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Anggota DPR RI Markus Nari (53) mengaku telah berkoordinasi dengan anggota komisi I dan Kementerian luar negeri (Kemenlu) dalam upaya pembebasan 14 Warga negara Indonesia (WNI) yang disandera kelompok bersenjata, Abu Sayyaf di Filipina.
"Koordinasi dengan teman-teman di komisi I dan kementerian luar negeri sudah dilakukan," kata Markus Nari, Senin (18/4/2016).
Markus Nari adalah putra kelahiran Makassar, 17 September 1962. Markus Nari pernah ikuti pemilihan calon Bupati Tana Toraja 2005. Maret 2010, Markus menjabat Ketua DPRD Tana Toraja.
"Nanti saya ke Makassar dan berkoordinasi dengan Pak Gubernur SYL (Syahrul Yasin Limpo) terkait empat warga Sulsel yang disandera," ujar Markus Nari.
Korban pembajakan dan penyanderaan warga asal Sulsel oleh kelompok bersenjata di wilayah konflik Filipina, bertambah.
Terakhir, Syamsari, warga asal Tana Luwu menjadi korban penyanderaan. Jumat (16/4/2016) lalu. Sebelumnya, kelompok ini menyandera tiga warga Sulsel.
Mereka, Wawan Saputra dan Andi Rinaldi, keduanya diketahui warga Kabupaten Luwu Timur, Sementara, Surianto merupakan warga Gilireng, Kabupaten Wajo.(*)