Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Mendobrak Tembok Isolasi: Daeng Manye, Perjuangan Tanpa Henti untuk Setiap Jengkal Tanah Takalar

Ir. Mohammad Firdaus Dg. Manye, dalam pertemuannya dengan Wakil Menteri Desa di Jakarta

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
PENULIS OPINI - Kepsek SDN 11 Bontosanra Takalar, Imran Juna. Dia menulis tentang leadership Bupati Takalar, Mohammad Firdaus Daeng Manye. 

•    Internet: Mengakhiri isolasi digital, menghubungkan nelayan dan pengusaha kecil di Tanakeke langsung ke pasar dan informasi nasional, yang merupakan kunci akselerasi di era modern.

Kepemimpinan Daeng Manye menunjukkan visi yang seimbang: ia tidak hanya gencar mencari investor untuk pertumbuhan ekonomi di pusat, tetapi juga konsisten mencurahkan daya dan upaya demi mengangkat derajat hidup warga di wilayah 3T.

Inilah yang membedakannya—komitmen untuk memastikan pemerataan pembangunan menyentuh wilayah yang paling rentan.

Kepulauan Tanakeke, yang kaya akan sumber daya laut, budidaya ikan, dan rumput laut, adalah aset ekonomi yang krusial bagi Takalar.

Namun, potensi ini selama ini terbelenggu karena luput dari perhatian dalam hal akses kebutuhan dasar.

Tindakan Bupati Firdaus membuktikan bahwa kepemimpinannya tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi agregat, tetapi pada pemerataan yang menyentuh warga di garda terluar.

II. Aksi Realistis Melawan Keterbatasan Anggaran

Daeng Manye secara efektif menjadikan keterbatasan anggaran daerah sebagai argumen strategis untuk mendesak sinergi penuh dari pemerintah pusat.

Ini adalah manuver cerdas: mengakui kendala lokal sambil menempatkan isu 3T sebagai tanggung jawab nasional yang harus diatasi bersama.

Pengakuan Bupati Firdaus mengenai keterbatasan anggaran daerah adalah hal yang realistis dan bertanggung jawab.

Daripada berdiam diri karena hambatan fiskal, beliau justru mengambil inisiatif untuk melobi langsung Pemerintah Pusat. Hal ini menunjukkan kecerdasan strategis:

1.    Bergerak Multi-Arah: Di satu sisi, beliau aktif mencari investor untuk menggerakkan mesin ekonomi; di sisi lain, beliau tidak melupakan "utang" pembangunan pada daerah yang sulit.

2.    Solusi Komprehensif: Dengan menggandeng Wamendes, beliau memastikan bahwa persoalan desa 3T yang kompleks dapat diselesaikan melalui skema percepatan program yang didukung anggaran dan sumber daya dari pusat.

Perjuangan Bupati Firdaus melawan keterbatasan anggaran daerah yang dilanjutkan dengan lobi ke Pemerintah Pusat adalah aksi nyata yang menanamkan optimisme kepada masyarakat.

Beliau membangun pola pikir optimistis bahwa kendala anggaran harus dijawab dengan langkah cerdas dan perjuangan tanpa henti.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved