Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

UMI dan Era Kampus Berdampak

Nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan menjadi fondasi utama yang memandu setiap langkah inovasi.

Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
TRIBUN OPINI - Dr. Hardianto Djanggih, S.H., M.H. Sekretaris Program Studi Doktor Ilmu Hukum, Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia (UMI) 

Lebih dari itu, UMI mentransformasikan dirinya menjadi universitas yang menebar kebermanfaatan lintas sektor: memperkuat ketahanan sosial umat melalui pengembangan kewirausahaan berbasis masjid, meningkatkan daya saing ekonomi melalui kolaborasi riset dengan industri, serta berpartisipasi aktif dalam mitigasi perubahan iklim dan pemberdayaan desa binaan berkelanjutan. 

Nilai-nilai keislaman, keilmuan, dan kemanusiaan menjadi fondasi utama yang memandu setiap langkah inovasi.

Dengan demikian, UMI tidak hanya mengejar predikat sebagai universitas berkelas dunia (world-class university), tetapi juga mengusung identitas sebagai kampus yang berdampak (impactful campus). 

Cita-cita ini sejalan dengan sejarah kelahiran UMI sebagai kampus perjuangan yang lahir dari kesadaran keumatan dan komitmen peradaban. 

Ke depan, tantangan besar yang dihadapi tidak hanya berkaitan dengan globalisasi ilmu pengetahuan, tetapi juga bagaimana universitas mampu memadukan kecanggihan teknologi dengan kearifan lokal dalam bingkai nilai-nilai islami.

UMI percaya bahwa menjadi berkelas dunia bukan sekadar tentang prestasi akademik global, melainkan tentang seberapa besar jejak manfaat yang ditinggalkan bagi umat, bangsa, dan semesta.

Kampus Islam Modern yang Berakar pada Nilai dan Berorientasi Global Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI), Prof. Dr. H. Hambali Thalib, S.H., M.H., menegaskan bahwa UMI tidak memposisikan diri sekadar sebagai institusi pendidikan tinggi, tetapi sebagai pusat peradaban yang mensinergikan ilmu dan iman. 

Dalam pandangan beliau, UMI hadir bukan hanya untuk mencetak sarjana berijazah, melainkan untuk menumbuhkan insan ulil albab yang berkarakter, berilmu, dan berkontribusi nyata bagi peradaban. 

Karena itu, transformasi UMI bukan semata- mata proyek administratif, melainkan pembaruan visi yang menempatkan universitas sebagai ruang perjumpaan antara sains, spiritualitas, dan tanggung jawab sosial.

Arah pembaruan ini diwujudkan melalui tiga pilar strategis. 

Pilar pertama adalah keunggulan akademik berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang menekankan capaian pembelajaran nyata, relevan, dan terukur, sejalan dengan tuntutan era revolusi industri 5.0. 

Pilar kedua ialah penguatan karakter spiritual dan adab keilmuan, yang bagi UMI bukan sekadar pelengkap, tetapi fondasi moral dalam

membentuk insan akademik yang amanah, beretika, dan berjiwa rahmatan lil ‘alamin. 

Pilar ketiga ialah kontribusi langsung kepada masyarakat dan lingkungan melalui riset aplikatif serta pengabdian berbasis solusi, sehingga universitas tidak hanya memproduksi pengetahuan, tetapi juga peradaban yang lebih adil, makmur, dan berkelanjutan.

Melalui orientasi tersebut, UMI menempatkan dirinya sebagai kampus Islam modern yang tetap berakar kuat pada nilai, namun memiliki cakrawala global. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved