Opini
Perempuan dan Pola Parenting Literasi Digital Keluarga
Di tengah arus revolusi digital yang kian deras, anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang nyaris tak bisa dipisahkan dari layar.
Di era digital saat ini, gawai telah menjadi alat utama untuk belajar, bekerja, berkomunikasi, hingga berbelanja, tak ubahnya kebutuhan pokok modern.
Di satu sisi, akses digital membuka pintu ilmu tanpa batas.
Anak memiliki peluang belajar tanpa sekat.
Dengan gawai, bisa mengakses ribuan buku elektronik, mengikuti kelas daring dari para ahli dunia, menonton video pembelajaran interaktif, hingga mengasah keterampilan melalui aplikasi edukatif hanya dengan satu sentuhan jari.
Namun di sisi lain, tanpa literasi yang memadai, anak mudah tersesat di belantara dunia maya.
Kecenderungan terpapar hoaks, konten kekerasan, pornografi digital, hingga kecanduan game daring.
Gawai yang seharusnya menjadi alat bantu belajar justru bisa menjadi alat penghancur karakter jika tanpa pendampingan.
Literasi Digital
Banyak yang keliru memahami literasi digital hanya sebatas kemampuan teknis mengoperasikan perangkat digital.
Padahal, menurut UNESCO, literasi digital mencakup kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan memanfaatkan informasi secara kritis dan etis dalam ekosistem digital. Ini termasuk kemampuan memilah konten yang kredibel, mengenali jejak digital, serta memahami etika berinternet (digital etiquette).
Anak-anak saat ini adalah generasi digital native, tapi belum tentu digitally literate.
Di sinilah urgensinya peran pendampingan dan perempuan memiliki posisi strategis dalam membentuk kecerdasan digital anak sejak dini.
Digital Changemaker
Perempuan, terutama ibu, memiliki daya pengaruh emosional yang kuat terhadap anak.
Hal ini karena kedekatan emosional antara ibu dan anak umumnya terjalin sejak dalam kandungan, melalui sentuhan, suara, dan kasih sayang yang konsisten. Ibu sering menjadi tempat pertama anak belajar mengenal rasa aman, empati, serta bagaimana mengekspresikan dan mengelola emosi.
| Sumpah Pemuda: Memahat Batu Nisan KNPI!? |   | 
|---|
| Semangat Sumpah Pemuda di Era Validasi |   | 
|---|
| Soeharto dan Gelar Pahlawan: Antara Jasa dan Luka Bangsa |   | 
|---|
| Hapus Roblox dari Gawai Anak: Seruan Kewaspadaan di Tengah Ancaman Dunia Virtual |   | 
|---|
| Mendobrak Tembok Isolasi: Daeng Manye, Perjuangan Tanpa Henti untuk Setiap Jengkal Tanah Takalar |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.