Kereta Cepat
Akhirnya Jokowi Ungkap Tujuan Sebenarnya Proyek Kereta Cepat, Whoosh Bukan Cari Laba
Kereta Cepat Whoosh diresmikan Presiden Joko Widodo pada tanggal 2 Oktober 2023 di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur.
“Contohnya kereta cepat, yang menumbuhkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,” jelasnya.
Kata Pakar Transportasi soal Whoosh
Pakar transportasi publik dan analis kebijakan publik, Agus Pambagio, mengungkapkan megaproyek kereta cepat Whoosh, adalah ide Presiden ke-7 RI Joko Widodo, bukan dari menteri atau pejabat lain.
Agus mengatakan, dirinya pernah dipanggil langsung oleh Jokowi ke Istana Bogor untuk bicara soal kereta cepat.
Saat itu, Agus mempertanyakan siapa sosok ide pencetus proyek Whoosh kepada Jokowi, terutama ketika mengalihkan kerja sama dari Jepang ke China.
Setelah mengetahui ide proyek muncul dari Jokowi sendiri, Agus Pambagio pun kaget.
"Saya dipanggil, saya bilang 'Pak ini ide siapa?' 'Ide saya Mas.' Saya hampir jatuh dari kursi. Kaget kan saya pikir idenya Menteri BUMN atau siapalah," kata Agus, dikutip dari YouTube Abraham Samad, Senin (27/10/2025).
Agus mengatakan, Jokowi berceritah bahwa proyek Whoosh bisa dijalankan oleh Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno, karena Menteri Perhubungan saat itu, Ignatius Jonan menolak, tidak setuju.
"'Saya kan menyerahkan pada Pak Menteri Perhubungan, Pak Menteri Perhubungan tidak setuju. Ya sudah, saya perintah Menteri BUMN untuk meneruskan.'" kata Agus menirukan ucapan Jokowi.
Agus kembali menjelaskan, alasan Jokowi ingin membangun proyek kereta cepat Whoosh.
"'Waktu itu saya di Beijing, saya diajak naik kereta itu ke Shanghai atau ke mana, cepat sekali dan bagus, enak sekali.' Xi Jinping nanya, 'Bapak mau?' 'Saya mau.'" kata Jokowi ditirukan Agus.
Saat itu, Agus juga sudah menjelaskan kepada Jokowi terkait perbedaan antara pembuatan kereta cepat dari pihak Jepang dengan pihak China.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Di Solo, Jokowi Jawab Soal Whoosh Terlilit Utang: Transportasi Publik Bukan untuk Mencari Laba
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Rakli Almughni, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
| Waspada Pohon Tumbang, Kasus Urip Sumoharjo Kedua Kalinya di Bulan Oktober 2025 |
|
|---|
| Mobil Rusak, Kuasa Hukum Gibran Gagal Hadiri Persidangan Perdata |
|
|---|
| Ditetapkan Tersangka, Sri Reski Ulandari Membantah: Ini Bukan Saya, Pak Herman! |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Pohon Tumbang, Jalan Urip Sumoharjo Terblokir |
|
|---|
| Berkendara Lebih Nyaman dan Aman, Cara Mudah Pakai Fitur Honda RoadSync di ADV160 |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.