Setiap Desa di Maros Sulsel Kehilangan Rp100 Juta Anggaran Dana Desa Tahun 2026
Dana Desa Maros 2025 mencapai Rp78 miliar, tahun 2026 hanya tersisa sekitar Rp67 miliar setelah adanya pemangkasan dari pusat.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Dana Desa (DD) Kabupaten Maros turun 11 miliar tahun depan.
Dana Desa Maros 2025 mencapai Rp78 miliar, tahun 2026 hanya tersisa sekitar Rp67 miliar.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Maros, Muhammad Idrus, Jumat (24/10/2025).
“Secara nasional memang dana transfer berkurang, semua daerah mengalami hal yang sama,” katanya.
Idrus menambahkan, pengurangan anggaran tersebut akan terjadi di seluruh desa di Kabupaten Maros.
“Kalau berkurang Rp11 miliar, rata-rata sekitar Rp100 juta sampai Rp130 juta per desa yang berkurang,” katanya.
Ia menjelaskan dalam pengelolaan dana desa terdapat dua jenis anggaran, yakni anggaran yang telah ditentukan penggunaannya dan anggaran yang tidak ditentukan.
“BLT sebesar 15 persen, ketahanan pangan 20 persen, dan penanganan stunting 5 persen. Ini program wajib yang harus dijalankan,” jelasnya.
Baca juga: Diduga Manipulasi Dana Desa Rp239 Juta, Kades dan Bendahara Desa Lampuara Ditetapkan Tersangka
Namun, pengurangan ini berdampak pada program prioritas di desa, khususnya di bidang infrastruktur yang banyak tidak dapat dibiayai hasil musyawarah desa.
Selain itu, Idrus mengungkapkan 30 persen dari Dana Desa wajib dijaminkan untuk program Koperasi Merah Putih.
“Artinya, 70 persen dari dana desa sudah memiliki alokasi pasti. Sisanya, 30 persen bisa digunakan untuk membiayai usulan masyarakat. Misalnya desa dapat Rp1 miliar, berarti hanya Rp300 juta yang bisa digunakan untuk usulan masyarakat,” jelasnya.
Meski demikian, ia menegaskan pengurangan anggaran ini tidak berdampak pada pembayaran gaji perangkat desa, karena gaji tersebut dialokasikan langsung dari pemerintah kabupaten.
Takhanya itu, Alokasi Dana Desa (ADD) juga mengalami penurunan, sekitar Rp15 miliar.
Sebelumnya Rp82 miliar menjadi Rp67 miliar.
“Tahun depan memang pembangunan di desa akan sedikit berkurang,” tegasnya.
| Ditetapkan Tersangka, Sri Reski Ulandari Membantah: Ini Bukan Saya, Pak Herman! |
|
|---|
| Grup Astra Makassar Latih Tim Hadapi Situasi Darurat, Fokus Antisipasi Banjir |
|
|---|
| Agenda Perdana Didik Farkhan Alisyahdi Kajati Sulsel, Curhat Soal Keluarga di Depan Anak Buah |
|
|---|
| Amson Padolo: Galian C Picu Banjir di Barru |
|
|---|
| BKKBN Sulsel dan BBPVP Makassar Sinergi Tingkatkan Kemandirian Lansia |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.