Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musim Hujan

Puncak Musim Hujan di Maros Diprediksi November, Warga Diminta Waspada Air 'Mudik'

BMKG prediksi puncak musim hujan di Maros terjadi lebih awal. Warga diminta waspada banjir dan angin kencang.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
NURUL HIDAYAH/TRIBUN TIMUR
MUSIM HUJAN – Warga menerobos hujan di Maros diabadikan tribun musim hujan 2024. BMKG memprakirakan puncak musim hujan di Kabupaten Maros akan terjadi lebih awal dibanding tahun sebelumnya. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan puncak musim hujan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) lebih awal dibanding tahun 2024. 

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulsel, Syamsul Bahri, mengatakan awal musim hujan tahun ini mulai berlangsung akhir Oktober 2025.

“Kami prediksi awal musim hujan masuk di akhir Oktober, dan saat ini cirinya sudah terlihat. Hujan mulai turun siang hingga malam dan sudah merata dari Maros sampai Makassar,” katanya, Senin (27/10/2025).

Ia menjelaskan, pada masa pancaroba sebelumnya, hujan hanya terjadi di sebagian wilayah Maros dan bersifat sporadis.

“Kalau kemarin hujan hanya di Maros dan sporadis, sekarang sudah mulai merata termasuk di Pangkep,” ujarnya.

BMKG memperkirakan puncak musim hujan akan terjadi pada Desember 2025, lebih cepat dibanding tahun lalu yang terjadi Januari hingga Februari.

“Puncak musim hujan tahun ini lebih cepat karena awal musimnya juga maju. Tahun lalu puncaknya Januari–Februari, sekarang Desember,” jelasnya.

Ia menambahkan, intensitas hujan diperkirakan tidak terlalu ekstrem karena tidak ada pengaruh kuat dari fenomena El Nino maupun La Nina.

“Untuk tiga bulan ke depan kondisi cuaca netral, tidak ada La Nina dan El Nino yang mendominasi,” katanya.

Baca juga: BPBD Sinjai Siagakan Posko Bencana, Antisipasi Cuaca Buruk

Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas tinggi pada November mendatang.

“Kalau kita lihat dari peta prakiraan sifat hujan, November menunjukkan curah hujan lebih tinggi dibanding bulan lainnya,” tuturnya.

Wilayah yang diprediksi mengalami curah hujan tinggi antara lain daerah pegunungan seperti Kecamatan Camba, Tompobulu, dan Moncongloe.

Namun secara umum, hujan diperkirakan merata di seluruh Maros.

Syamsul juga mengimbau pemerintah daerah melalui BPBD agar mulai melakukan langkah antisipatif, seperti pemangkasan pohon dan pembersihan saluran air.

“Kami imbau stakeholder seperti BPBD untuk memangkas pohon-pohon yang berpotensi tumbang karena hujan disertai angin kencang juga besar kemungkinannya,” katanya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved