BPBD Maros
BPBD Maros Pangkas Pohon di Jalur Rawan, Antisipasi Musim Hujan
BPBD Maros pangkas pohon di jalur poros rawan tumbang. Posko siaga bencana dibentuk, warga diminta waspada cuaca ekstrem.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai memangkas pohon di tepi jalan poros menjelang musim hujan.
Langkah ini bagian dari mitigasi untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang, dan pohon tumbang.
Sekretaris BPBD Maros, Nasrul, mengatakan pemangkasan dilakukan di sejumlah titik rawan, terutama di jalur utama Poros Maros-Makassar, Maros-Pangkep, dan Maros-Bone yang padat kendaraan.
“Kami sudah mulai memangkas pohon-pohon besar di pinggir jalan yang rawan tumbang. Ini dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan akibat pohon tumbang saat angin kencang,” katanya kepada Tribun Timur, Senin (27/10/2025).
BPBD juga berkoordinasi dengan pemerintah desa, kelurahan, dan kecamatan membentuk posko siaga bencana di wilayah terdampak.
“Posko siaga bencana segera dibentuk. Ini penting sebagai langkah cepat jika terjadi banjir atau bencana lain,” jelasnya.
BPBD aktif menyebarkan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
“Cuaca pancaroba biasanya disertai angin kencang. Karena itu, kami minta masyarakat waspada dan segera melapor jika ada pohon besar yang berpotensi tumbang,” tambahnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Sulsel Hari Ini, 16 Kabupaten Potensi Hujan
BPBD juga telah memetakan wilayah rawan banjir di Maros, seperti Kecamatan Maros Baru dan Kecamatan Lau, terutama Kelurahan Mattirodeceng.
“Untuk Kecamatan Maros Baru, air dari hulu Sungai Lekopancing bisa berdampak ke desa-desa di wilayah tersebut. Karena itu masyarakat di daerah rendah diminta waspada sejak dini,” ujarnya.
Kepala BPBD Maros, Towadeng, mengatakan pihaknya telah menyiagakan personel dan peralatan menghadapi potensi bencana.
“Personel kami sudah siaga, termasuk alat evakuasi pohon dan perahu karet. Kami ingin memastikan semua dalam kondisi siap ketika dibutuhkan,” katanya.
Mantan Kadis Kopumdag ini menjelaskan, BPBD juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Dinas Lingkungan Hidup agar pemangkasan pohon tidak mengganggu arus lalu lintas.
“Koordinasi lintas dinas sangat penting agar kegiatan pemangkasan berjalan aman dan tertib,” ucapnya.
Towadeng menegaskan, pihaknya terus memantau kondisi cuaca dan menyiapkan langkah cepat jika terjadi bencana.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang tapi waspada. Jangan keluar rumah saat hujan deras dan angin kencang demi keselamatan bersama,” tutupnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.