Cuaca Ekstrem
Gratis! Dinas Lingkungan Hidup Makassar Turunkan Tujuh Tim Pangkas Pohon
Ada empat kecamatan menjadi daerah rawan banjir seperti Biringkanaya, Tamalanrea, Maggala, dan Panakkukang.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Selain mengidentifikasi langsung, DLH juga menerima laporan melalui Lontara+, aplikasi satu data untuk semua milik Pemkot Makassar.
Ferdi menyampaikan, kebanyakan laporan pohon tumbang yang diterima kebanyakan di jalan utama dan sekitar perumahan warga.
Tindak lanjut dilakukan tanpa pemungutan biaya alias gratis.
"Jadi semua aduan yang secara langsung maupun tidak langsung itu kita layani dan diverifikasi mana yang paling urgent," ujarnya.
Ferdi menilai, banyaknya insiden pohon tumbang kerap tidak sebanding dengan jumlah tenaga yang dimiliki DLH.
Biasanya, pasca angin kencang laporan pohon tumbang masuk bersamaan.
DLH mengedepankan sistem urgensi untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
"Semua kita akan layani sepanjang anggota masih bisa melakukan pelayanan. Yang jelas dalam kondisi hujan sekarang ini dengan banyaknya pohon tumbang tidak sebanding dengan jumlah anggota yang ada di DLH," beber Ferdi.
DLH juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu proses penanganan.
Ferdi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang dengan menghindari memarkir kendaraan atau berteduh di bawah pohon. (*)
| Bulukumba Dilanda Cuaca Ekstrem, Satu Tewas dan Puluhan Rumah Rusak |
|
|---|
| Angin Kencang Terjang SDN 156 Kalukubodo Bulukumba, Atap Ambruk |
|
|---|
| Waspada Cuaca Buruk, Maros Berpotensi Diguyur Hujan hingga 20 November |
|
|---|
| Siaga Cuaca Ekstrem, BPBD Sulsel Pasang Posko dan Siapkan Logistik |
|
|---|
| Elevasi Meningkat, 2 Pintu Bendungan Bili-bili Setinggi 7 Meter Dibuka |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/2025-11-24-Suasana-penanganan-tiang-listrik-yang-tertimpa-pohon.jpg)