Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Gejolak Pemilihan Ketua RT Makassar, Lurah Diduga Cawe-cawe 'Ini Orangku'

Lurah Buloa, Naz Alamsyah Wiradinata, menjadi sorotan setelah sebuah video dirinya viral di media sosial. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
SOSOK RT - Lurah Buloa, Naz Alamsyah Wiradinata, menjadi sorotan setelah sebuah video dirinya viral di media sosial.  Dalam rekaman tersebut, ia diduga mengiming-imingi warga bantuan sembako dengan syarat memilih kandidat yang ia rekomendasikan pada pemilihan Ketua RT/RW, Makassar, Sulsel, Minggu (23/11/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Agenda pemilihan Ketua RT/RW di sejumlah wilayah mulai memunculkan kegelisahan di tengah masyarakat. Dugaan cawe-cawe dari aparat pemerintah kelurahan membuat warga resah, sebab proses yang seharusnya menjadi ruang demokrasi tingkat bawah justru dinilai tercampuri kepentingan tertentu.

Di Makassar, polemik itu mencuat di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo.

Lurah Buloa, Naz Alamsyah Wiradinata, menjadi sorotan setelah sebuah video dirinya viral di media sosial. 

Dalam rekaman tersebut, ia diduga mengiming-imingi warga bantuan sembako dengan syarat memilih kandidat yang ia rekomendasikan pada pemilihan Ketua RT/RW.

Dalam video, Naz tampak mengenakan pakaian santai saat mendatangi rumah warga.

Ia datang bersama seorang perempuan yang ia perkenalkan sebagai 'orangnya', yang diduga merupakan salah satu bakal calon Ketua RT di wilayah tersebut. 

Di hadapan seorang pria berbaju putih, Naz terlihat menyerahkan kupon berwarna putih yang disebut sebagai bantuan sembako, sembari menunjukkan kandidat yang ia dukung.

“Ada rezeki ini, pak. Saya baru-baru dapat honor lurah, jadi saya bagi-bagi,” ujar Naz dalam video tersebut.

Ia kemudian memperkenalkan perempuan berkerudung biru navi yang menemaninya.

“Ini orang saya, pak. Kemarin pemimpin lalu itu terlalu banyak keluhan masuk di Lurah. Jadi saya mau di kepemimpinan saya, bantu saya. Apapun keluhan bapak insyaallah saya tampung. Saya tidak seperti pemimpin yang lalu. Kita bantu ka, saya bantu ki. Ini orangku,” lanjutnya.

Tak lama kemudian, beredar video lain yang memperlihatkan Naz memberikan klarifikasi.

Namun, alih-alih membantah, ia justru mengakui bahwa dirinya memang sengaja mengajak para calon Ketua RT yang ia anggap berkompeten.

“Terkait video viral itu, saya memang membawa semua calon RT yang berkompetensi. Kita butuh calon RT/RW yang benar-benar ingin melihat warganya lebih bagus,” ucapnya.

Pernyataan tersebut kemudian memunculkan tanda tanya, karena penilaiannya tampak bersifat subjektif tanpa indikator kompetensi yang jelas.

Padahal, pemilihan Ketua RT/RW idealnya berjalan tanpa intervensi dari pihak kelurahan.

Terkait pembagian kupon sembako, Naz menepis anggapan adanya politik uang.

Ia mengklaim bahwa kegiatan itu merupakan aksi sosial atas nama kelurahan.

“Ini atas nama kelurahan. Tidak ada calon yang saya tulis dan ini nama saya, kebetulan saya punya rezeki, jadi saya bagikan sedikit sembako. Adapun warga yang tidak dapat, itu berarti tidak terdata,” ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved