Bulukumba Dilanda Cuaca Ekstrem, Satu Tewas dan Puluhan Rumah Rusak

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA – Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan hujan lebat disertai petir melanda Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, dalam sepekan terakhir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba mencatat 17 rumah rusak, satu orang tewas, tiga luka-luka, serta dua kendaraan rusak.

“Sepekan terakhir ini ada 17 unit rumah rusak di enam kecamatan, tiga orang luka, satu tewas, dan dua kendaraan rusak,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bulukumba, Abd Haris, saat ditemui di Jalan Kusumah Bangsa, Senin (17/11/2025).

Korban tewas merupakan warga Kecamatan Kindang yang tersambar petir saat berada di atas pohon aren.

Sementara tiga korban luka tertimpa pohon, satu di antaranya, Syahrir, dirawat di RSUD Sulthan Dg Radja.

BPBD memperkirakan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

Selain rumah warga, dua bengkel mobil mengalami rusak berat, satu warung kopi rusak sedang, serta dua mobil rusak akibat tertimpa pohon.

Fasilitas umum berupa Kantor Desa Tanah Harapan juga mengalami kerusakan berat.

BPBD Bulukumba kini menyiagakan 31 personel untuk memantau kondisi cuaca.

“Ada 31 personel yang kami siagakan memantau perkembangan cuaca ekstrem setiap hari,” ujar Abd Haris.

Sebagai tindak lanjut, BPBD bersama Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji dan perlengkapan rumah tangga kepada warga terdampak.

Warga Kecamatan Rilau Ale, Wahyu, berharap pemerintah intens memberikan informasi perkembangan cuaca.

“Kita berharap pemberitahuan cuaca dari BMKG bisa dibagikan setiap saat ke warga Bulukumba. Selama ini tidak ada info jika mau terjadi cuaca ekstrem,” ujarnya.

Lokasi Terdampak Cuaca Ekstrem di Bulukumba dalam Sepekan

Kecamatan Ujung Bulu