Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Pjs Ketua RT di Bunga Eja Baru Curhat Ngerinya Hidup di Wilayah Konflik 

Sudah dua bulan ia dan masyarakat sekitar dihantui cemas. Peperangan antar kelompok kembali pecah.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
SOSOK RT - Pjs Ketua RT 02 Kelurahan Bunga Eja Baru, Kecamatan Tallo Makassar, Sulsel, Mastuti. Mastuti menceritakan kisahnya hidup di wilayah rawan konflik, Minggu (23/11/2025) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pjs Ketua RT 02 Kelurahan Bunga Eja Baru, Kecamatan Tallo, Mastuti menceritakan kisahnya hidup di wilayah rawan konflik. 

Sudah dua bulan ia dan masyarakat sekitar dihantui cemas. Peperangan antar kelompok kembali pecah.

Mulanya bentrokan terjadi antar warga Kelurahan Lembo dan Bunga Eja Beru.

Kini meluas hingga ke Kelurahan Suangga. Namun wilayah ini memang berdekatan. 

Mastuti dan warga setempat tak pernah tidur nyenyak. Ia waswas, takut akan jadi korban kejahatan pelaku. 

Suara ledakan hampir terdengar setiap hari, pelaku perang saling lempar bom molotov, busur, hingga senapan. 

"Betul-betul tidak tenang tidur, tidak nyenyak. Ada bom molotov, itu yang kita takutkan sekarang," ungkap Mastuti kepada Tribun Timur ditemui di Gedung Serbaguna SMK Negeri 5 Makassar, Jl. Sunu, Kecamatan Tallo, Makassar, Kamis (20/11/2025).

Akibat peperangan brutal itu, pergerakan masyarakat sedikit dibatasi. Mereka lebih berhati-hati saat keluar rumah. 

Apalagi sudah banyak warga yang jadi korban. Mulai dari terkena busur, pembakaran rumah, hingga menelan korban jiwa. 

Sebagai Pjs Ketua RT, Mastuti menyampaikan ke masyarakat untuk menjaga keluarganya masing-masing. 

Termasuk harta benda harus dipindahkan ke tempat yang lebih aman. 

11 rumah sudah hangus dibakar, tak ada harta benda yang bisa diselamatkan. 

Pengawasan terhadap anak juga harus dimaksimalkan, apalagi kerusuhan tak kenal waktu. 

"Jadi diawasi mami kalau mau keluar biasanya, jangan terlalu jauh dari rumah. Biasa kalau ada perang-perang kita tutup rumah rapat-rapat," jelasnya. 

Namun beberapa waktu lalu, saat pembakaran hebat pada Selasa (18/11/2025), beberapa warga memilih meninggalkan rumahnya. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved