Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cuaca Ekstrem

Gratis! Dinas Lingkungan Hidup Makassar Turunkan Tujuh Tim Pangkas Pohon

Ada empat kecamatan menjadi daerah rawan banjir seperti Biringkanaya, Tamalanrea, Maggala, dan Panakkukang.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
Ist
POHON TUMBANG - Suasana penanganan tiang listrik yang tertimpa pohon di Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (20/11/2025). Pohon tumbang patut diwaspadai selama musim hujan. 
Ringkasan Berita:
  • Pohon tumbang menjadi ancaman serius di Makassar selama musim hujan, seperti insiden di Jl Metro Tanjung Bunga yang menimpa tiang listrik dan kendaraan. 
  • DLH Kota Makassar menurunkan tujuh tim khusus untuk memantau dan memangkas pohon berisiko, dengan prioritas pada pohon tinggi, rimbun, dan dekat pemukiman. 
  • Masyarakat diminta melaporkan pohon rawan tumbang melalui aplikasi Lontara+ untuk ditindaklanjuti secara gratis.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Suara hujan hingga deru angin kencang hampir setiap hari terdengar di wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Makassar

Warga mulai waspada banjir, longsor, hingga pohon tumbang.

Ada empat kecamatan menjadi daerah rawan banjir seperti Biringkanaya, Tamalanrea, Maggala, dan Panakkukang.

Pohon tumbang patut diwaspadai selama musim hujan.

Beberapa waktu lalu pohon tumbang di Jl Metro Tanjung Bunga menimpa berberapa tiang listrik. 

Baca juga: PLN Klaim 7 Tiang Listrik Roboh di Metro Tanjung Bunga Makassar Akibat Pohon Tumbang

Insiden itu juga menghantam dua kendaraan roda empat dan roda dua, satu pengendara luka ringan. 

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdi Mochtar menyampaikan, langkah mitigasi telah dilakukan beberapa bulan terakhir untuk mengidentifikasi pohon tua atau rawan tumbang. 

Tidak ada usia pasti kapan pohon wajib dipangkas.

Namun ada tanda-tanda seperti jika pohon sudah menjulang melewati atap rumah, itu sudah masuk kategori darurat untuk dilakukan pemangkasn. 

DLH juga melihat dari sisi tekstur kondisi batang.

Identifikasidilakukan oleh personel DLH yang memiliki kualifikasi khsusus di bidang tersebut. 

"Pohon  yang sudah agak tinggi dan sangat rimbun ranting-rantingnya itu kita pangkas," ucap Ferdi Mochtar kepada Tribun Timur, Senin (24/11/2025). 

Pemangkasan pohon dilakukan dibeberapa wilayah seperti Jl Jenderal Sudirman, Jl Hertasning, Jl Ratulangi, Jl Pelita Raya dan titik lainnya. 

DLH menurunkan tujuh tim untuk melakukan pemangkasan pohon.

Satu tim terdiri dari 6 hingga 7 orang dilengkapi peralatan lengkap untuk penanganan. 

Selain mengidentifikasi langsung, DLH juga menerima laporan melalui Lontara+, aplikasi satu data untuk semua milik Pemkot Makassar

Ferdi menyampaikan, kebanyakan laporan pohon tumbang yang diterima kebanyakan di jalan utama dan sekitar perumahan warga. 

Tindak lanjut dilakukan tanpa pemungutan biaya alias gratis. 

"Jadi semua aduan yang secara langsung maupun tidak langsung itu kita layani dan diverifikasi mana yang paling urgent," ujarnya. 

Ferdi menilai, banyaknya insiden pohon tumbang kerap tidak sebanding dengan jumlah tenaga yang dimiliki DLH. 

Biasanya, pasca angin kencang laporan pohon tumbang masuk bersamaan.

DLH mengedepankan sistem urgensi untuk menindaklanjuti laporan tersebut. 

"Semua kita akan layani sepanjang anggota masih bisa melakukan pelayanan. Yang jelas dalam kondisi hujan sekarang ini dengan banyaknya pohon tumbang tidak sebanding dengan jumlah anggota yang ada di DLH," beber Ferdi. 

DLH juga berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan setempat hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membantu proses penanganan. 

Ferdi mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pohon tumbang dengan menghindari memarkir kendaraan atau berteduh di bawah pohon. (*) 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved