Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penembak Warga Sapiria hingga Meninggal Ditangkap, Warga Luar dan Pakai Senapan Angin Jenis Ini

Pelaku adalah CD (35), ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Timur / Muslimin Emba
TAWURAN MAKASSR - Penembak menewaskan Nur Syam alias Cipas, CD (kaos biru) saat diinterogasi Kanit Tipidum Satreskrim Polrestabes Makassar di Mapolrestabes Makassar, Jumat (21/11/2025) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penembak menewaskan warga Sapiria, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Nur Syam alias Cipas (37), ditangkap

Pelaku adalah CD (35), ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Makassar.

CD ditangkap bersama barang bukti senapan angin jenis PCP Predator.

Senapan berpendorong peluru gas Co2 250 cc itu, diakui Chandra digunakan saat tawuran.

Tepatnya di kawasan Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu, Kecamatan Tallo, Makassar, pada 16 November 2025.

Saat itu terjadi tawuran, melibatkan kelompok warga Sapiria versus Borta.

Chandra berada di barisan kelompok warga Borta.

"Isi magazine-nya itu bisa 12 sampai 14 (peluru)," ucap Chandra saat diinterogasi Kanit Tipidum Polrestabes Makassar, Iptu Faisal saat diinterogasi, Jumat (21/11/2025) malam.

Sebelum terlibat perang kelompok warga, sehari sebelumnya Chandra mengaku mengisi gas Co2 pada senapan tersebut.

"(Akurasinya) bisa sampai 40-60 (meter), kalau terisi ful (Co2)" ungkapnya.

Saat dicek Iptu Faisal, tertulis pada regulator masih terdapat 200 CC, gas Co2 pada senapan berwarna biru itu.

Setahun lebih dimiliki, senapan seharga antara Rp.3,7-7 jutaan itu, kerap digunakan Chandra berburu ayam hutan di kawasan Malino, Kabupaten Gowa.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Devi Sujana mengatakan Chandra bukanlah warga asli Kampung Borta.

Ia warga luar yang sengaja datang membantu saudaranya di Kampung Borta, saat perang kelompok terjadi.

"Memang dia (CD) ke sana (Borta) diundang keluarganya menjaga keluarganya di sana," ujar Devi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved