Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tawuran Antarwarga di Makassar

'Kami Hidup dalam Ancaman' Warga Tallo Kritik Lambannya Kinerja Aparat Tangani Bentrok Sapiria

Ati warga Tallo mengeluh atas lambannya respon aparat kepolisian menyikapi peperangan. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / SITI AMINAH
BENTROK -  Ati Warga RW 05 RT02 Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo soroti lambannya penanganan aparat terkait konflik antar warga. Ati usai  mengikuti pertemuan Kamtibmas dalam rangka menindak lanjuti perang antar kelompok di Sapiria dan Borta di Gedung Serbaguna SMK 5 Makassar, Jl Sunu, Kamis (20/11/2025).  

Ringkasan Berita:
  • Ati, warga RW 05 Kelurahan Lembo, menjadi pusat perhatian setelah menyampaikan keresahan tentang konflik Tallo di SMK 5 Makassar
  • Ia menuding aparat lamban merespons laporan warga terkait temuan bom molotov, busur, dan narkoba.
  • Dengan suara lantang dan bergetar, Ati menegaskan bahwa warga hidup dalam ketakutan dan trauma.
  • Ia juga mengkritik pertemuan Kamtibmas yang dinilai hanya formalitas tanpa tindak lanjut nyata.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Emak-emak berdaster merah dan jilbab coklat jadi perhatian usai pertemuan Kamtibmas di Gedung Serbaguna SMK 5 Makassar, Jl Sunu, Kamis (20/11/2025). 

Pertemuan membahas perang kelompok antara Sapiria dan Borta di Gedung Serbaguna SMK 5 Makassar, Jl Sunu, Kamis (20/11/2025)  pukul 17.30 wita.

Emak-emak itu bernama Ati, warga RW 05 RT02 Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo.

Ia menyuarakan keresahannya di depan banyak orang terkait konflik di Kecamatan Tallo. 

Hadir Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, perwakilan Polrestabes, Kodam Makassar, Camat dan Lurah, Pjs RT/RW, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda. 

Baca juga: Penembak Warga Sapiria Ditangkap

Ia meninggikan volume suaranya. Ia mengeluh atas lambannya respon aparat kepolisian menyikapi peperangan. 

Ati mendapat perhatian orang-orang yang ada di halaman gedung.

Hal itu disampaikan Ati saat WMunafri Arifuddin dan pejabat lainnya sudah tak dilokasi. 

Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Khaeruddin mencoba menenangkan. 

Keluhan itu diutarakan Ati pasca laporannya tak direspon kepolisian. 

Ati mengungkap, warga baru saja menemukan bom molotov, busur, bahkan narkoba. 

Barang bukti ini masih diamankan warga di Jl Pannampu Lorong 2.

Ati mengaku sudah menghubungi aparat, namun alasannya menunggu kendaraan atau transportasi

"Ini sudah kebakaran ketiga, ini susahnya aparat, ditelpon nabilang tunggu mobil-tunggu mobil, masa mobil kau tunggu sampai satu harian, tidak masuk akal, ada apa," protes Ati penuh emosi. 

"Sudah dari tadi pagi disuruh ambil, tolong diambil ini. Yang didapatkan itu, bom Molotov, busur, ada juga sabunya," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved