Headline Tribun Timur
Penembak Warga Sapiria Ditangkap
Penembak warga Sapiria, Nursyam alias Cipas, ditangkap polisi. Kasusnya memicu bentrokan susulan di Tallo…
Ringkasan Berita:
- Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengumumkan penangkapan TPP (35), terduga penembak Nursyam alias Cipas (37), warga Sapiria, Tallo, Makassar. Nursyam tewas akibat tembakan senapan angin saat mencari anaknya di lokasi tawuran.
- Kasus ini memicu bentrokan susulan dengan kelompok Borta hingga sembilan rumah terbakar. Polisi dan TNI dikerahkan menjaga kondusifitas.
TRIBUN-TIMUR.COM - Penembak warga Sapiria, Kelurahan Lembo, Kecamatan Tallo, Makassar, Nursyam alias Cipas (37) ditangkap.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengumumkan penangkapan tersebut seusai bersilaturahmi dengan pimpinan media di lobby utama Mapolda Sulsel, Rabu (19/11/2025).
Dalam sesi doorstop, Djuhandhani memaparkan perkembangan penyelidikan terkait tawuran warga Sapiria dan Borta di Pekuburan Beroangin, Jl Pannampu.
Menjelaskan pemicu bentrokan yang berujung pada pembakaran rumah warga adalah meninggalnya Nursyam, warga Sapiria, yang terkena tembakan senapan angin.
“Korban meninggal akibat ditembak menggunakan senapan angin,” ujarnya.
Polisi baru mengetahui kejadian itu setelah korban meninggal dan kerusuhan pecah di wilayah Tallo.
Setelah dilakukan penyelidikan, terduga pelaku penembakan berhasil ditangkap.
“Pelaku berinisial TPP (35), warga Kecamatan Tallo. Saat ini masih dalam proses penyidikan,” kata Djuhandhani.
Pengumuman tersebut turut disaksikan Dirkrimum Polda Sulsel Kombes Setiadi Sulaksono, Plh Kapolrestabes Makassar Kombes Muhammad Ridwan, dan Kabid Propam Polda Sulsel Kombes Zulham Effendy.
Djuhandhani menegaskan komitmen kepolisian menjaga keamanan Sulawesi Selatan.
Baca juga: Tawuran Susulan di Tallo, 150 Prajurit TNI Kawal Patroli Malam
“Kami tetap memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum terhadap pelaku kejahatan,” tegasnya.
Nursyam tertembak saat mencari anaknya di lokasi tawuran, Senin (17/11/2025) malam dan meninggal keesokan harinya di RS Akademis Makassar.
Setelah pemakaman korban, keluarga terpancing emosi terlibat bentrokan dengan kelompok Borta, yang kemudian memicu pembakaran sejumlah rumah.
TNI Turun Tangan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20251119-Kapolda-Sulsel-Irjen-Pol-Djuhandhani-Rahardjo-Puro.jpg)