Sabir Dolo, Buruh Harian yang Ubah Lorong Jadi Contoh Pengelolaan Sampah di Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Sabir Dolo, Penjabat Sementara (Pjs) Ketua RT 04/RW 09, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar, menginisiasi program pengelolaan sampah berbasis rumah tangga yang kini menjadi contoh di lingkungannya.

Meski sehari-hari bekerja sebagai buruh harian, Sabir dikenal sebagai sosok yang aktif dan peduli lingkungan.

Sejak ditunjuk warganya sebagai ketua RT Maret 2025 lalu, Sabir langsung turun tangan dalam menggerakkan masyarakat mengelola sampah rumah tangga menjadi ekoenzim dan kompos. 

Ekoenzim adalah cairan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayur, yang dapat dimanfaatkan sebagai pembersih serbaguna dan pupuk tanaman.

“Setiap rumah tangga kami minta memilah sampahnya. Sampah organik dikumpulkan dan diolah menjadi ekoenzim, sedangkan sampah anorganik bisa ditabung di bank sampah RT,” kata Sabir saat ditemui di Makassar, Minggu (5/10/2025).

Hampir seluruh warga di RT 04 kini rutin menyetorkan sampah terpilah mereka ke bank sampah yang dikelola warga secara mandiri.

Dari situ, sampah yang biasa berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kini bisa dimanfaatkan kembali secara lokal.

Selain ekoenzim, Sabir juga mengenalkan pemanfaatan ember tumpu, yaitu wadah fermentasi untuk membuat pupuk organik dari sampah rumah tangga.

Pupuk tersebut digunakan untuk menanam berbagai sayuran di pekarangan rumah warga.

Program yang dijalankan Sabir bukan hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan sosial antarwarga.

Setiap akhir pekan, warga mengadakan kerja bakti bersama. Mahasiswa dari asrama Papua yang tinggal di wilayah itu juga aktif terlibat dalam kegiatan sosial.

“Mahasiswa Papua yang tinggal di sini selalu ikut jika ada kerja bakti. Mereka menjadi bagian dari komunitas kami,” ujar Sabir.

RT 04/RW 09 terdiri dari 70 kepala keluarga dengan latar belakang profesi yang beragam, mulai dari PNS, karyawan swasta, buruh harian, hingga pelaku usaha kecil.

Meski berbeda-beda, warga disebut mudah dikoordinasikan karena semangat gotong royong yang kuat.

Sabir menegaskan bahwa kunci keberhasilan program ini adalah kepemimpinan yang melayani.

“Tidak ada tantangan berat kalau kita jalani dengan sabar dan sepenuh hati. Kepemimpinan itu bukan soal jabatan atau uang, tapi kemauan untuk mengabdi,” katanya.

Sebelum menjadi ketua RT, Sabir sempat bekerja sebagai sopir.

Kini, sebagian besar waktunya dicurahkan untuk mengurus lingkungan dan memberdayakan warganya. 

Ia percaya bahwa perubahan bisa dimulai dari hal kecil di tingkat komunitas.

Ia juga menyebut program yang ia jalankan sejalan dengan visi Pemerintah Kota Makassar, khususnya program pengurangan sampah dan edukasi lingkungan yang diusung oleh Wali Kota Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham.

“Program kami mendukung kebijakan Pak Wali Kota. Kami ikut membantu pemerintah dalam mengolah sampah organik dan menumbuhkan kesadaran lingkungan di masyarakat,” ujar Sabir.

Di tengah tantangan pengelolaan sampah kota yang kompleks, langkah sederhana Sabir dan warganya menjadi contoh bahwa solusi bisa datang dari tingkat paling bawah, selama ada kepedulian dan aksi nyata.

 
Profil Singkat Sabir Dolo

Nama: Sabir Dolo

Tempat, Tanggal Lahir: Gowa, 7 Juli 1960

Alamat: Jl. Bontobila 9 No. 13, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar

Pekerjaan: Buruh harian lepas

Istri: Nelly

Anak: 5 orang

Jumlah KK di RT 04: 70 Kepala Keluarga