Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mantan Pekerja Seks di Makassar Aktif Organisasi hingga Edukasi Bahaya HIV

R memutuskan berhenti sekitar tahun 2013, meski sempat muncul keinginan untuk kembali.

Ainnur Mey Rokhii Mah (Mahasiswa Magang Unhas)
R (30) mitra penerima manfaat pengabdian tim PKM-PM HiFive Unhas membacakan kesan pesan pada kegiatan Jejak Refleksi di Makassar Creative Hub, Selasa (30/9/2025). 

TRIBUN-TIMUR. COM - Kisah R perempuan 30 tahun kini tidak lagi menjadi pekerja seks malam di Kota Makassar. 

R terpaksa menjadi pekerja seks malam karena himpitan ekonomi.

Setelah tujuh tahun, R sudah meninggalkan dunia malam.

R memutuskan berhenti sekitar tahun 2013, meski sempat muncul keinginan untuk kembali.

"Pernah terlintas mau kembali (ke dunia malam), tapi keluarga dan teman di OPSI selalu menguatkan,” kata R via google meeting, Kamis (2/10/2025) sore.

Kini R menjadi penggerak yang mengedukasi sesama lewat Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI).

OPSI jadi wadah pekerja seks dan penyintas untuk saling dukung dan belajar pentingnya menjaga kesehatan.

Salah satu kegiatan rutin OPSI adalah pemeriksaan kesehatan terhadap para pekerja seks

"Kita tidak bisa paksa mereka (pekerja seks) untuk berhenti dari aktivitasnya, tapi kita harus tetap edukasi," ujarnya.

R bersama organisasinya OPSI bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Makassar.

R menyebut, kini semakin banyak rekan yang sadar pentingnya perlindungan diri.

“Sekarang malah mereka sendiri yang minta pengaman karena sudah sadar resikonya,” tuturnya.

Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan mencatat 16.428 kasus HIV positif hingga November 2022.

Pemerintah bekerjasama lintas sektor, termasuk dengan LSM pendamping seperti OPSI.

Harapannya, semakin banyak kasus dapat terdeteksi dan pengobatan berjalan tepat sasaran.

Penelitian di Cirebon 2023 menemukan, edukasi dari mantan pekerja seks kepada 30 wanita pekerja seks efektif meningkatkan dukungan penggunaan kontrasepsi hingga 100 persen.

Reporter: Ainnur Mey Rokhii Mah (Mahasiswa Magang Unhas)/Faya Kasenda (Mahasiswa Magang PNUP).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved