Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Sosok Basri Buruh Harian Jabat Pjs Ketua RT 05, Pelayan Administrasi Bagi 175 Warga Batua Makassar

Selama hampir tujuh bulan menjabat, Basri menunjukkan dedikasi tinggi dalam melayani warganya.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
ISTIMEWA
KETUA RT - Seorang buruh harian lepas bernama Basri menjalankan tugas sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Ketua RT 05 RW 01, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar sejak Maret 2025. Basri mengakui siap memberikan pelayanan terbaik bagi 175 warganya 

TRIBUN-TIMUR.COM - Seorang buruh harian lepas bernama Basri menjalankan tugas sebagai Pejabat Sementara (Pjs) Ketua RT 05 RW 01, Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Kota Makassar sejak Maret 2025.

Selama hampir tujuh bulan menjabat, Basri menunjukkan dedikasi tinggi dalam melayani warganya.

Ia terlibat langsung dalam berbagai aktivitas lingkungan, mulai dari menjaga keamanan melalui pos kamling, memperbaiki jalan rusak, membersihkan drainase, hingga membantu pengurusan administrasi kependudukan.

“Sebagai RT, tentu harus siap siaga melayani warga setiap hari. Dan saya anggap itu merupakan kewajiban, bukan beban,” ujar Basri, Kamis (2/10/2025).

Basri diketahui bertanggung jawab atas 67 kepala keluarga (KK) dengan total penduduk sebanyak 175 jiwa.

Wilayah yang dipimpinnya memiliki luas sekitar 500 meter persegi dan dihuni oleh warga dari berbagai latar belakang profesi, seperti buruh harian, karyawan swasta, dan pegawai negeri sipil (PNS).

Meski di tengah keterbatasan, Basri mampu menjaga wilayahnya tetap kondusif.

Ia kerap menjadi mediator ketika terjadi perselisihan antarwarga, dan menyelesaikannya dengan pendekatan komunikasi dan kesabaran.

“Kalau ada masalah, kita hadapi dengan sabar. Kesabaran dan keikhlasan menjadi kunci agar wilayah tetap aman dan nyaman,” ucapnya.

Di bidang kebersihan lingkungan, Basri juga aktif.

Ia rutin turun langsung membersihkan pinggir jalan, memantau saluran air, dan memastikan fasilitas umum tetap terawat.

Selain fokus pada pelayanan warga, Basri juga menjaga keseimbangan antara tugas sosial dan peran sebagai kepala keluarga.

Ia mendapat dukungan penuh dari istrinya, St Arung, dan anak semata wayangnya, M Habib Raliazka Lido Nyinggari.

“Melayani warga itu adalah kewajiban, bukan beban,” tegasnya.

Basri lahir di Bonto Sungguh, 10 April 1991.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved