Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Koperasi Merah Putih

Akademisi UNM Ingatkan Bangun Mental Usaha Supaya Uang Negara tak Sia-sia

Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar (FEB UNM) Andi Dewi Angreyani menyebut, kehadiran KMP sangat penting sekarang ini.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun timur/siti aminah/dok pribadi
KOPERASI MERAH PUTIH- Kantor Koperasi Kelurahan Merah Putih Kelurahan Parang Kecamatan Mamajang Kota Makassar Jl Kakatua 2, Rabu (24/9/2025). Akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Makassar (FEB UNM) Andi Dewi Angreyani menyebut, kehadiran KMP sangat penting sekarang ini. 

“Jika dijalankan dengan baik, KMP menjadi rumah ekonomi yang menyejahterahkan. Kalau dijalankan formalitas saja, tanpa semangat tulus, manfaatnya sulit dirasakan,” bebernya.

Prospek KMP di Sulsel

Andi Dewi mengutarakan, KMP di Sulsel memiliki potensi yang cukup besar untuk berhasil.

Terutama di desa dan kelurahan yang memang sudah kuat dalam basis UMKM dan pertanian.

Apalagi, jika para pengelolanya aktif mengikuti pelatihan dan terus didampingi.

“Koperasi bisa tumbuh menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang nyata, bukan hanya sekadar wadah formalitas. Lebih dari itu, koperasi ini punya peran strategis dalam menciptakan pemerataan ekonomi,” tuturnya.

Di daerah terpencil misalnya, keberadaan koperasi bisa menjadi penolong bagi warga agar tidak lagi bergantung pada rentenir.

Caranya KMP memberikan akses modal yang lebih adil.

Dengan begitu, masyarakat punya kesempatan untuk mengembangkan potensi lokal dan merasakan hasilnya secara langsung.

Selain itu Prospeknya juga semakin menarik kalau koperasi mampu bertransformasi secara digital.

Bisa dibayangkan kalau produk-produk lokal bisa dipasarkan lewat platform online, sistem pembayaran menjadi lebih mudah, dan logistik berjalan lebih efisien.

“Hal itu bukan hanya memperluas pasar, tapi juga meningkatkan daya saing produk Sulsel hingga ke luar daerah, bahkan mancanegara,” ungkapnya.

Resiko Muncul

Andi Dewi mengkhawatirkan KMP didirikan sekadar formalitas. Aktivitas tak ada, pengurus KMP tak mampu mengelola secara jujur dan transparan.

Hal ini berpotensi menimbulkan hilangnya kepercayaan anggota.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved