Komisi III DPR RI Soroti Kasus Bocornya Hasil Visum Selebgram NR di RS Bhayangkara Makassar
Anggota DPR RI dari Komisi III, Benny K Harman, mempertanyakan mengapa dokumen medis yang bersifat rahasia justru dapat beredar di ruang publik.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Komisi III DPR RI menanggapi kasus bocornya foto visum sleebgram NR.
Sebelumnya, keluarga selebgram NR melayangkan somasi kepada Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Somasi itu dilayangkan lantaran hasil visum yang dijalaninya pada awal Agustus 2025 lalu diduga bocor dan tersebar ke publik.
Visum tersebut dilakukan NR usai dirinya melaporkan dugaan kekerasan dari seorang pria berinisial CD.
Foto visum NR yang tersebar memperlihatkan bagian tubuh vital miliknya.
Anggota DPR RI dari Komisi III, Benny K Harman, mempertanyakan mengapa dokumen medis yang bersifat rahasia justru dapat beredar di ruang publik.
“Itu mengapa diedar, itu kan tidak boleh,” kata saat Kunjungan Kerja di Aula Mappaodang, Polda Sulsel, Jumat (13/8/2025).
Baca juga: Ibu Selebgram NR Surati Komisi III DPR RI Minta Perlindungan Hukum, Ada Apa?
Ia mempertanyakan, siapa yang dengan berani menyebarkan foto visum tersebut ke publik.
Mengingat foto tersebut merupakan bagian dari rekam medis yang sifatnya rahasia.
“Siapa yang mengedarkan,” ungkapnya.
Benny juga mengaku, pihak kepolisian dan RS Bhayangkara Makassar harus dimintai pertanggungjawaban, mengingat visum merupakan dokumen negara yang sifatnya rahasia.
“Harus ditanya polisinya siapa yang melakukan (penyebaran hasil visum itu),” ujarnya.
Senada, Anggota Komisi III DPR RI, Andi Amar Ma’ruf Sulaiman, mengatakan telah melaporkan kasus ini ke Kapolda Sulsel dan Dirkrimum Polda Sulsel untuk mempercepat proses penanganan.
Menurutnya, dalang tersebarnya hasil visum ini mesti segera diungkap.
Tidak boleh ada pihak yang kebal hukum apalagi jika benar ada andil aparat.
“Nda ada yang namanya orang dilindungi karena dia bagian dari aparat, tidak ada. Bukan karena dia aparat, kalau memang ada kesalahan kita dorong ditindak,” katanya.
Baca juga: Foto Visum Tersebar, Keluarga Selebgram NR Somasi RS Bhayangkara Makassar
Ia mengaku, pihak Polda Sulsel mesti menyelidiki siapa atasan dan bawahan yang terlibat langsung dalam visum NR di RS Bhayangkara Makassar.
Dari situ sebenarnya, bukti permulaan dan terduga pelaku bisa tercium.
“Kami sudah perintahkan tadi dan minta tadi pak Kapolda, Wakapolda untuk menindak itu. Yang menyebar kalau ketahuan ini perintah dari siapa harus change of domainnya di mana gitu,” ungkapnya.
Selain itu, Andi Amar mengungkapkan sudah menerima permintaan dari pihak keluarga korban untuk mendapatkan perlindungan hukum.
“Sudah sampai ke saya juga, meminta perlindungan hukum. Sekarang kita juga sedang revisi KUHAP, kita memastikan kepastian hukum di Indonesia dan di Sulsel, apalagi Wakil Ketuanya (Komisi III) orang Sulsel,” jelasnya.(*)
Cicu: Penerbangan di Sulsel Butuh Support Pemda, Bangkitkan Konektivitas Antar Wilayah |
![]() |
---|
Rumah Makan Raja Tuna dan Cafe Kohibara Resmi Dibuka |
![]() |
---|
Jurnalis Dipukul Polisi Bisa Di-cover BPJS Ketenagakerjaan |
![]() |
---|
Fly Jaya Terbang Perdana di Sulsel, Pengamat Transportasi: Mobilitas Warga Makin Mudah |
![]() |
---|
Kadir Halid: Penerbangan Makassar–Bone Jawab Kebutuhan Transportasi Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.